Ada Upaya Lemahkan KPK

Jumat, 11 Juni 2010 – 19:28 WIB

JAKARTA - Staf Ahli Kepresidenan bidang Hukum DR Denny Indrayana mengakui bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga merasakan saat ini memang terjadi semacam upaya untuk melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Namun, kata Denny, presiden sudah menyiapkan berbagai langkah agar upaya melemahkan itu tidak menyentuh KPK.

"Upaya melemahkan itu memang ada, tapi kita tetap memblok agar itu tidak menyentuh KPK," kata Denny Indrayana, usai diskusi di press room DPR, Senayan Jakarta, Jumat (11/6).

Langkah dan komitmen presiden untuk menjaga independensi dan eksistensi KPK, kata Denny, bisa dilihat ketika 3 pimpinan KPK menghadapi masalah hukum hingga pimpinan KPK tinggal 2 orang

BACA JUGA: Pastikan Gaji ke 13 Awal Juli

"Saat itu presiden mengeluarkan Perppu untuk mengisi 3 pimpinan tersebut tanpa sedikitpun mengurangi tugas dan fungsi KPK," ujar Denny.

Demikian juga halnya ketika Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi di Jakarta menolak Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKPP) dua pimpinan KPK Bibit-Chandra
"Presiden langsung menanyakan kepada Jaksa Agung tentang upaya hukum apa yang akan ditempuh Kejaksaan

BACA JUGA: Roy Janis Daftar Calon Ketua KPK

Lalu Jaksa Agung menjawab akan menempuh upaya Peninjauan Kembali (PK)," kata Denny, mengutip pembicaraan Presiden SBY dengan Jaksa Agung Hendarman Supandji.

Lebih lanjut Denny menjelaskan bahwa selaku Presiden, SBY memang sama sekali mau melibatkan dirinya dengan proses hukum
"Konsistensi tersebut bisa dilihat dari sikap SBY merespon kasus hukum yang menimpa kerabatnya Aulia Pohan dan pengaduan istri mantan Kabareskrim Komjen (Pol) Susno Duadji, Herawati," ujar Denny

BACA JUGA: Luna dan Ariel Tinggalkan Mabes Polri

(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpan & RB Persiapan Terima Remunerasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler