JAKARTA - Staf Ahli Kepresidenan bidang Hukum DR Denny Indrayana mengakui bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga merasakan saat ini memang terjadi semacam upaya untuk melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Namun, kata Denny, presiden sudah menyiapkan berbagai langkah agar upaya melemahkan itu tidak menyentuh KPK.
"Upaya melemahkan itu memang ada, tapi kita tetap memblok agar itu tidak menyentuh KPK," kata Denny Indrayana, usai diskusi di press room DPR, Senayan Jakarta, Jumat (11/6).
Langkah dan komitmen presiden untuk menjaga independensi dan eksistensi KPK, kata Denny, bisa dilihat ketika 3 pimpinan KPK menghadapi masalah hukum hingga pimpinan KPK tinggal 2 orang
BACA JUGA: Pastikan Gaji ke 13 Awal Juli
"Saat itu presiden mengeluarkan Perppu untuk mengisi 3 pimpinan tersebut tanpa sedikitpun mengurangi tugas dan fungsi KPK," ujar Denny.Demikian juga halnya ketika Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi di Jakarta menolak Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKPP) dua pimpinan KPK Bibit-Chandra
BACA JUGA: Roy Janis Daftar Calon Ketua KPK
Lalu Jaksa Agung menjawab akan menempuh upaya Peninjauan Kembali (PK)," kata Denny, mengutip pembicaraan Presiden SBY dengan Jaksa Agung Hendarman Supandji.Lebih lanjut Denny menjelaskan bahwa selaku Presiden, SBY memang sama sekali mau melibatkan dirinya dengan proses hukum
BACA JUGA: Luna dan Ariel Tinggalkan Mabes Polri
(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpan & RB Persiapan Terima Remunerasi
Redaktur : Tim Redaksi