jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Senopati Syndicate Robi Sugara menilai Presiden Jokowi dapat menjaga netralitas TNI dan Polri di Pemilu Serentak 2024.
Menjaga netralitas TNI dan Polri sangat penting agar dua institusi tersebut tetap loyal pada kepentingan bangsa dan negara dan bukan pada kelompok tertentu.
BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru: Elektabilitas Anies Baswedan di Atas Jokowi, Jangan Kaget Bro!
"Jokowi bisa terus menegaskan tentang netralitas TNI serta Polri, sehingga mereka tetap loyal pada kepentingan bangsa dan negara," ujar Robi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (17/7).
Robi menilai, Jokowi mampu menjaga netralitas TNI dan Polri karena dia bukan petinggi partai politik atau ketua umum partai yang merupakan pihak berkepentingan dalam kontestasi pemilu.
BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru: Hampir Semua Indikator Disapu Bersih Ganjar Pranowo, Enggak Usah Kaget
Dengan demikian, kata Robi, Jokowi dapat mengarahkan TNI dan Polri untuk tetap netral dalam Pemilu 2024 dan tidak terbelah karena mendukung calon tertentu.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, Robi mengatakan TNI dan Polri berpotensi dimanfaatkan oleh peserta yang berkontestasi pada Pemilu 2024 untuk kepentingan memperbanyak dukungan suara.
BACA JUGA: Fahri Hamzah Punya Analisis soal Prabowo Didukung Jokowi, Mustahil Dibendung Lagi
Dia mencontohkan hal tersebut tampak dari safari politik atau road show yang dilakukan sejumlah tokoh bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Robi menyebutkan salah satunya ialah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang memiliki latar belakang militer.
Secara emosional, menurut Robi, Prabowo bisa memengaruhi profesionalitas TNI aktif dalam bersikap.
"Kubu Prabowo sudah melakukan road show kepada purnawirawan TNI atas kontestasinya menuju Pemilu 2024," katanya.
Bakal capres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo juga melalukan safari politik dengan menyertakan purnawirawan TNI untuk bergabung menjadi tim sukses pemenangan dirinya.
Lalu, lanjut Robi, ada mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang didukung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Koalisi Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat itu juga tampak sedang berupaya untuk menarik orang-orang dari latar belakang militer untuk masuk barisan pendukung Anies Baswedan.
"Selain TNI, Polri akan berpotensi digunakan oleh mereka yang berkontestasi pada Pemilu 2024 itu," ucap Robi. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu