jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta meminta pemerintah mewaspadai masuknya Lambda, varian baru Covid-19 yang sudah menyebar di negara-negara Amerika Latin.
Dia mengingatkan pemerintah mengambil pelajaran berharga dari kegagalan menangkal masuknya Covid-19 varian Delta yang muncul pertama kali di India, kemudian terdeteksi di tanah air.
BACA JUGA: Bangkalan Sudah Oranye, Giliran 3 Wilayah Ini Jadi Zona Merah Covid-19
"Sangat besar kemungkinan hal ini terulang karena longgarnya kebijakan akses masuk Indonesia," kata Sukamta dalam keterangan persnya, Rabu (30/6).
Menurut wakil ketua Fraksi PKS itu, beberapa ahli epidemiologi menyayangkan kebijakan pengetatan akses masuk Indonesia yang hanya memberi waktu karantina selama 5 hari.
BACA JUGA: Revisi UU ASN: Eselon I & II Daerah Diusulkan Jadi Aset Nasional, Diangkat Pemerintah Pusat
Di sisi lain, rekomendasi Badan Kesehatan Dunia atau WHO jelas-jelas menyebut karantina mandiri dilaksanakan selama 14 hari.
"Jika pemerintah masih abai soal pengetatan pintu masuk, sangat mungkin varian Lambda dan juga varian virus corona lainnya masuk ke Indonesia," ujar Sukamta.
BACA JUGA: BEM UI Mengkritik Jokowi, BEM Unair Bereaksi, Tegas
Legislator daerah pemilihan DI Yogyakarta itu menyadari pemerintah pusat sudah membuat kebijakan PPKM Darurat menekan penularan Covid-19.
Namun, katanya, kebijakan tersebut belum menyinggung tentang pengetatan akses pintu masuk ke Indonesia.
Dengan demikian, longgarnya penjagaan di pintu-pintu masuk berpotensi menjadi celah masuknya varian lambda tersebut.
"Pemerintah juga perlu lebih mengetatkan akses pintu masuk ke Indonesia, baik melalui bandara, pelabuhan, dan juga pintu-pintu perbatasan," beber Sukamta. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan