Ada Video Detik-Detik Ferdy Sambo Menembak Brigadir J, Komjen Agus Andrianto Berkata

Rabu, 31 Agustus 2022 – 19:37 WIB
Video animasi buatan Bareskrim Polri memperlihatkan Ferdy Sambo menembakkan pistolnya ke arah tangga, tembok, dan lemari setelah menembak Nofriansyah Yosua Hutabarat. Foto/ilustrasi: animasi Bareskrim Polri

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bareskrim Polri Komjen Agus Andrianto merespons adanya video animasi detik-detik Ferdy Sambo menembak Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Video itu merupakan rekonstruksi penembakan Brigadir J versi animasi yang diunggah akun Polri TV Radio di YouTube.

BACA JUGA: Putri Candrawathi Mengaku Korban Pelecehan Seksual, Reza Indragiri Beber Teori Pengakuan Palsu

Irjen Ferdy Sambo saat memeragakan adegan tembak dinding rumah dinasnya di Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8). Foto: Youtube/Polri TV Radio

Dalam video animasi itu tampak Bhayangkara Dua Richard Eliezer alias Bharada E menembak Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.

BACA JUGA: 7 Jam Berlalu, Putri Candrawathi Masih Dalam Ruang Pemeriksaan, Bagaimana Kondisinya?

Ferdy Sambo juga ikut menembak Brigadir J di bagian kepala ajudannya yang sudah tertelungkup bersimbah darah di lantai.

Mantan Kadiv Propam Polri itu juga melepaskan peluru ke arah tembok, tangga, dan lemari untuk menguatkan skenario terjadi baku tembak.

BACA JUGA: Terungkap di Adegan Terakhir, Ternyata Pelaku Sempat Tidur di Antara Korban Seusai Dihabisi

Komjen Agus mengakui memang Bharada E yang lebih dahulu menembak Brigadir J, lalu Ferdy Sambo.

"Yang benar di animasi (Bharada E terlebih dahulu menembak Brigadir J baru di susul FS, red)," kata jenderal bintang tiga itu saat dikonfirmasi, Rabu (31/8).

Alumnus Akpol 1989 itu menyebut Bharada E memang dua kali menuliskan pengakuan.

Pada pengakuan pertama, Bharada E melihat Ferdy Sambo memegang pistol, sedangkan Brigadir J tertelungkup bersimbah darah.

Bharada E kemudian kembali membuat pengakuan tertulis kedua bahwa memang dialah orang pertama yang menembak Brigadir J.

Pengakuan Bharada E itu kemudian dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

BACA JUGA: Keterangan Bharada E Beda, Ferdy Sambo Menolak, Ini yang Terjadi

Diketahui, Bharada E baru mengungkap kejadian sebenarnya setelah menjadi tersangka pembunuhan berencana terhadap anggota Brimob Polri itu.

"Dua kali yang bersangkutan (Bharada E, red) menuangkan pengakuan tertulis. Kedua itu yang dituangkan dalam BAP pemeriksaan yang bersangkutan," tutur Komjen Agus.

Sebelumnya, lima tersangka menjalani reka ulang adegan saat rekonstruksi yang digelar pada Selasa (30/8) kemarin.

BACA JUGA: Pelecehan Seksual di Magelang, Siapa Pelaku Siapa Korban?

Kelima tersangka pembunuhan berencana Brigadir J itu ialah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf.

Total ada 78 adegan yang diperagakan para tersangka, meliputi peristiwa di tiga lokasi kejadian.

Di antaranya, 16 adegan peristiwa di Magelang yang diperagakan di rumah Jalan Saguling, sebagai lokasi pengganti.

Kemudian, ada 35 adegan yang memang terjadi di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo itu.

Kemudian, ada 27 adegan kejadian di rumah di Jalan Duren Tiga, rumah dinas Ferdy Sambo.

Di lokasi itulah Brigadir J dieksekusi Bharada E atas perintah Ferdy Sambo pada Jumat (8/7) lalu. (cr3/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler