jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris Inspektur Jenderal Saud Usman, menegaskan, 16 warga negara Indonesia yang ditangkap otoritas Turki memang hendak menyeberang ke Suriah. Karena tidak memiliki dokumen keimigrasian, mereka pun diamankan dan kini berada di tempat penampungan sementara.
Nah, dari 16 WNI itu, Saud menegaskan bahwa hanya satu laki-laki dewasa. Sisanya perempuan dan anak-anak.
BACA JUGA: 30 Lebih Loyalis Ical Nyeberang Masuk Kepengurusan Kubu Agung
"Bahkan, ada satu orang (perempuan) hamil. Ini harus kita perhatikan," tegas Saud di Mabes Polri, Selasa (17/3).
Informasi yang dihimpun, WNI itu berasal dari beberapa wilayah Pulau Jawa. Mereka adalah, RAS istri dari AH, kemudian QMH, NS, JFN, IW, AN, AR dan AU yang semuanya merupakan anak AH.
BACA JUGA: Kubu Agung Daftarkan 377 Pengurus DPP ke Kemenkum HAM
Selain itu ada TNM istri dari H seorang terduga teroris yang meninggal dunia di Tulunggagung, serta SHK anak H. Berikutnya ada DS asal Ciamis, Jawa Barat, IS istri DS, I dan AM anak DS. Kemudian, ada AY asal Bandung, Jabar, MIR asal Ciamis. Namun, Saud belum memastikan bahwa mereka terlibat ISIS atau tidak. Sebab, tim belum bisa menginterogasi mereka.
"Jadi, tim kita baru berdialog dengan petugas imigrasi Turki," paparnya.
BACA JUGA: Kongres PDIP di Bali Bakal Sepi
Keenambelas orang ini berbeda dengan 16 WNI yang diberitakan hilang sebelumnya dan kini keberadaannya belum diketahui. Untuk WNI yang hilang ini, Saud menyebut bahwa pihaknya juga meminta otoritas di Turki untuk melakukan pencarian.
"Bagaimana pun pintu-pintu masuk di sana kan banyak. Kita lihat sejauh mana mereka," tegasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PBNU: Jangan Tergiur Rayuan Anggota ISIS
Redaktur : Tim Redaksi