Ada yang Aneh dari Surat yang Mendesak Amien Rais Mundur

Rabu, 26 Desember 2018 – 15:42 WIB
Amien Rais. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Internal Partai Amanat Nasional  bergejolak karena lima pendiri PAN mendesak Ketua Dewan Kehormatan Muhammad Amien Rais mundur. Desakan itu disampaikan lewat surat terbuka tertanggal 26 Desember 2018. 

Namun, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan Amien Rais dan PAN tentu tidak perlu menganggap serius terhadap surat tersebut. 

BACA JUGA: Surat Terbuka untuk Amien Rais Sarat Kepentingan?

"Ada banyak keanehan dan keganjilan dari surat tersebut yang perlu dipertanyakan," kata Saleh kepada JPNN, Rabu (26/12). 

Dia memerinci keganjilan dan keanehan itu, antara lain pertama surat tersebut ditulis dan ditandatangani oleh mereka yang sudah lama sekali tidak aktif dan  tak mengikuti isu serta arah perjuangan politik PAN. "Karena itu, tidak jelas landasan dan pijakan mereka dalam menulis surat tersebut," kata Saleh. 

BACA JUGA: Ada Apa? Kok Sampai 5 Pendiri PAN Minta Amien Rais Mundur

Kedua, ujar Saleh, fakta menunjukkan bahwa Amien Rais masih tetap konsisten dalam memperjuangkan reformasi dan berupaya membawa perbaikan bagi bangsa Indonesia. 

Kalaupun ada perbedaan dengan pemerintah yang berkuasa, kata dia, itu harus dimaknai sebagai bagian dari semangat untuk memperbaiki kehidupan sosial politik yang dinilainya belum berpihak sepenuhnya bagi kesejahteraan rakyat. 

BACA JUGA: IMM Sayangkan Tudingan Amien Rais kepada Haedar Nashir

Ketiga, kata Saleh, permintaan agar Amien Rais mundur dari kehidupan organisasi sosial dan politik mencederai demokrasi dan potensial melanggar UUD 1945, khususnya pasal tentang kebebasan bersyarikat dan berkumpul. 

"Amien Rais sebagai warga negara dijamin hak-haknya untuk berkiprah di organisasi mana pun, termasuk organisasi politik," ungkapnya. 

Keempat, sambung dia, secara kepartaian, Amien Rais tidak terlibat langsung dalam mengurus dan mengambil keputusan di PAN. "Malah justru sebagai ketua dewan kehormatan, para penguruslah yang sering meminta pendapat dan nasihat beliau," paparnya. 

Kelima, aktivitas Amien Rais di luar PAN tidaklah terkait dengan kiprah dan garis politik partainya secara langsung. "Itu adalah hak dan kewajiban Amien Rais yang justru bisa dinilai sebagai bagian dari upaya menjaga moral dan keadaban bangsa," tambahnya. 

Menurutnya lagi, surat itu ditandatangani oleh salah seorang yang sudah mengundurkan diri dari PAN sejak beberapa tahun lalu, tepatnya 15 Mei 2014. 

"Sebagai orang yang sudah mengundurkan diri, tentu sangat tidak tepat jika ikut campur lagi urusan PAN," katanya. 

Atas dasar itu semua, Saleh meminta Amien Rais tetap konsisten dalam melanjutkan perjuangannya. Ada banyak pekerjaan lain yang belum dituntaskan. "Banyak elemen masyarakat yang perlu diperhatikan dan diperjuangkan," kata Saleh. 

Dia mengimbau kepada seluruh kader dan simpatisan untuk tidak terpengaruh. Kerja keras dan cerdas harus terus dilakukan. "Bahkan, kejadian seperti ini haruslah dijadikan sebagai motivasi untuk meraih kemenangan," pungkas wakil ketua Komisi IX DPR, itu. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Amien Mau Jewer Ketum Muhammadiyah, Buya: Tak Usah Didengar


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler