jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Najih Prastiyo mengapresiasi pemilihan ketua umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM) yang berjalan lancar dan demokratis. Sayangnya, momentum positif itu sedikit ternodai dengan munculnya pernyataan dari tokoh senior Muhammadiyah Amien Rais.
"Pagi ini ada rilis dari ayahanda M Amien Rais yang menyatakan (ketua umum PP Muhammadiyah) Pak Haedar Nashir berpolitik praktis. Membaca ini saya gusar, mungkinkah seorang Haedar Nashir bermain politik di tingkat ortom dan ikut campur dinamika suksesi muktamar kaum muda Muhammadiyah?" ujar Najih dalam keterangan persnya, Kamis (29/11).
BACA JUGA: Pimpin PPPM, Cak Nanto Dukung Haedar Nashir Jaga Netralitas
Sebelumnya, ujar dia, beredar video yang memperlihatkan Amien Rais tengah berbicara kepada peserta muktamar. Pada kesempatan itu Amien terang-terangan menyatakan Haedar mendukung Sunanto sebagai ketum. Amien juga menyebut bahwa Haedar meminta Ahmad Labib supaya mundur dari pemilihan demi mengalahkan Fanani.
Terusik pernyataan Amien tersebut, Najih pun mengonfirmasi langsung kepada Haedar. "Ternyata tidak benar Pak Haedar memanggil, tetapi para calon yang meminta waktu untuk ketemu. Apa yang disampaikan Pak Amien saya yakin tidak benar. Buktinya Mas Labib masih maju berkompetisi dan terbukti tidak ada intervensi dari Pak Haedar sebagai PP Muhammadiyah," beber dia.
Menurut Najih, Haedar sebagai ketua umum PP Muhammadiyah mendukung semua calon untuk berkompetisi secara sehat. Haedar juga berpesan agar semua pihak menjaga kebersamaan serta keutuhan Pemuda Muhammadiyah.
Najih menyayangkan Amien Rais dengan cepat melontarkan pernyataan provokatif tanpa melakukan tabayun terlebih dahulu ke PP Muhammadiyah. Padahal kebenarannya masih meragukan.
"Dalam konteks ini kami menilai justru Pak Amien yang melakukan politik praktis dengan datang ke "arena" sebagai orang partai dan mengarahkan dukungan pada calon tertentu dihadapan peserta muktamar," ucap dia.
BACA JUGA: Pemuda Muhammadiyah dan Panggilan Politik Kebangsaan
"Sekali lagi kami menyayangkan tindakan Pak Amien yang tanpa klarifikasi, langsung menuduh calon lain sebagai titipan, apalagi baik Pak Haedar adalah kader Pak Amien itu sendiri," tambah Najih.
Sebagai organisasi otonom, lanjut Najih, IMM berharap seluruh pihak berhenti menarik-narik Muhammadiyah ke dalam kepentingan partai politik. Dia pun mengucapkan selamat kepada Sunanto selaku ketua umum Pemuda Muhammadiyah terpilih.
BACA JUGA: Hasto Minta Kader PDIP Dekati Nahdiyin & Warga Muhammadiyah
"Selaku pimpinan terpilih kami juga berharap Cak Nanto mampu melanjutkan dakwah menggembirakan periode lalu dan mengawal proses hukum yang menimpa ketua umum demisioner," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amien Mau Jewer Ketum Muhammadiyah, Buya: Tak Usah Didengar
Redaktur & Reporter : Adil