jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat jangan percaya sebuah posting-an di media sosial tentang pemberangkatan personel TNI ke Myanmar.
Kabar itu dibuat dan disebarkan oleh fan page abal-abal yang mencatut nama Ustad Yusuf Mansur.
BACA JUGA: Netizen ke Istana, Jokowi Berpesan Jangan Tebar Kebencian
Ustad Yusuf Mansur palsu itu membuat status dalam fan page yang beralamat di https://facebook.com/Yusuf-Mansur-203746026697985. Dia menuliskan,
"Alhamdulillah...selamat berjihad para petangguh kami..semoga kalian diridhai Allah...amiin Ya Rabbal 'alamiin.."
BACA JUGA: Akhirnya Terbongkar Juga Tim Penyebar Hoaks di Facebook
Di posting-an itu juga terdapat foto TNI yang sedang berbaris. Di bawahnya tertulis,
"Allahu Akbar!!! Indonesia kirim 10.000 tentara ke Myanmar. Malaysia kirim 7.000 tentara. Turki kirim 15.000 tentara. Arab Saudi kirim 20.000 tentara. Allahu Akbar." Foto itu cukup viral dan telah dibagikan hingga 6.981 kali.
BACA JUGA: Asyik Ngelem, Bocah Disergap Anggota TNI, Kelar Lu Tong!
Ternyata, posting-an tersebut berasal dari orang yang sengaja membuat fan page palsu yang mengatasnamakan Yusuf Mansur.
Pengelola fan page resmi Yusuf Mansur, Vivi Khafilatul Jannah, mengatakan bahwa pihaknya tak pernah membuat posting-an seperti itu.
"Itu bukan fan page resmi. Untuk yang resmi, tertulis Yusuf Mansur (Official)," kata Vivi.
Sayang, akun resmi Yusuf Mansur (Official) belum terverifikasi oleh Facebook.
Karena itu, masyarakat awam akhirnya agak susah untuk membedakan yang asli dan palsu.
"Terima kasih banyak masukannya," ujar Vivi, menanggapi saran agar akun tersebut segera didaftarkan ke Facebook agar diverifikasi.
Juga agar pihak Yusuf Mansur melaporkan sejumlah fan page dan akun palsu yang mengatasnamakan dirinya.
Pihak TNI juga membantah keras kabar pengiriman tentara ke Myanmar.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Penerangan TNI-AD Brigjen Alfret Denny Tuejeh memastikan bahwa kabar tersebut hoax.
"Tidak betul, itu hoaks," ujarnya.
Ternyata, foto TNI yang digunakan dalam hoax tersebut berasal dari acara persiapan pengamanan untuk menghadapi Pilpres 2014.
Foto yang pernah muncul di sebuah media online itu diambil di Markas Kostrad, Jakarta, pada 16 Juli 2014.
Dari penelusuran Jawa Pos, hoaks yang disebarkan akun Yusuf Mansur palsu itu berasal dari posting-an seseorang di Facebook yang bernama Syamsul Arifin (syamsul.arifin.Page).
Namun, posting-an Syamsul tampaknya tak sengaja ingin menyebarkan hoax.
Syamsul hanya menyebutkan seandainya Indonesia, Malaysia, Turki, maupun Arab Saudi menerapkan sistem khilafah.
Pengandaian itu kemudian dihubungkan dengan kisah pembebasan Kota Ammuriah dari jajahan Romawi.
Pembebasan tersebut bermula dari peristiwa pelecehan terhadap perempuan oleh orang Romawi.
Khalifah Al Mu'tashim langsung mengerahkan puluhan ribu prajurit untuk menindaklanjuti laporan pelecehan tersebut.
"Itu baru seorang muslimah, dan baru dilecehkan. Di Myanmar, kita sedang berbicara ratusan muslimah yang tidak hanya dilecehkan, tetapi dibantai, disiksa, dipenggal, disayat, disembelih," tulis Syamsul.
Di akhir posting-an, Syamsul mengajak netizen untuk mengomentari dan membagikan ceritanya.
"Agar tentara kita juga semakin terbuka mata hatinya untuk menolong muslim Rohingya, Xin Jiang, Iraq, Gaza, Patani, dan lain-lain," ujarnya.
Dia juga menuliskan bahwa foto TNI yang sedang berbaris hanyalah ilustrasi.
Sepertinya akun palsu Yusuf Mansur menelan mentah-mentah gambar yang dibagikan oleh Syamsul.
Akun Yusuf Mansur palsu itu juga terindikasi melakukan monetize lewat blog yang berisi iklan-iklan online.
Itu bisa terlihat dari sejumlah posting-an yang dibagikan. Rata-rata posting-an tersebut berasal dari blog yang beralamat di pelangi-mus-lim.blogspot.co.id.
Dari pengecekan statistik, tiap bulan blog itu dikunjungi sekitar 5 ribu orang. Perkiraan nilai iklan yang dihasilkan per bulan mencapai USD 38. (gun/syn/c11/fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Berseragam TNI Ini Menangis, Banyak Foto Perempuan di Tasnya
Redaktur & Reporter : Natalia