Ada yang Janggal di Markas Menwa UNS setelah Gilang Endi Meninggal, Lihat

Rabu, 03 November 2021 – 22:47 WIB
Markas Menwa UNS lumpuh setelah Gilang Endi Saputra meninggal dunia. Di sana juga melihat ada yang janggal. Begini kondisinya saat dikunjungi, Rabu (3/11). Foto: Romensy Augustino/JPNN/com

jpnn.com, SOLO - Markas Resimen Mahasiswa Universitas Sebelas Maret atau Menwa UNS masih lumpuh setelah kematian Gilang Endi Saputra diduga akibat kekerasan, 24 Oktober 2021 lalu.

Gedung Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Siaga Bencana yang biasanya dipakai sebagai Markas Menwa UNS itu juga telah digeledah oleh polisi, Selasa (2/11).

BACA JUGA: Gilang Endi Meninggal, Tradisi Mengerikan di Menwa UNS Terungkap

"Kemarin banyak polisi di sini, menggeledah tempat ini. Kalau barang yang dibawa saya enggak tahu," kata Ibu Sukinem, tukang kebun UNS yang ditemui di lokasi.

Ibu Sukinem saat ditemui sekitar pukul 11.00 WIB masih melakukan pekerjaannya seperti biasa.

BACA JUGA: Detik-Detik Penangkapan Ibu Muda yang Sering Layani Pelanggan di Ruang Tamu, Celana Jadi Bukti

Di sela-selanya memotong rumput, wanita berhijab itu mengatakan sejak Selasa (26/10), sudah tidak ada kegiatan yang dilakukan di Markas Menwa tersebut.

Diketahui, pihak kampus membekukan aktivitas UKM Menwa UNS per 27 Oktober 2021 pascakasus kematian Gilang Endi, melalui Surat Keputusan (SK) Rektor UNS No 2815/UN27/KH/2021.

BACA JUGA: Warga Mendengar Suara Bantingan dan Teriakan dari Markas Menwa UNS

Sementara itu, seluruh pengurus dan anggota Menwa yang berjumlah 28 mahasiswa saat ini sedang mengikuti proses hukum yang dilakukan oleh Satreskrim Polresta Surakarta. Mereka sementara harus tinggal di Asrama UNS.

Saat JPNN.com menyambangi gedung itu, Rabu (3/11), melihat ada yang janggal. Spanduk kecaman bertuliskan 'ini markas pembunuh' terpampang besar di depan bangunan yang letaknya berada di sebelah Selatan Gedung Akademik UNS itu.

Papan-papan bunga berisikan dukungan pengungkapan kasus kematian Gilang Endi pun sudah ambruk menutupi rumput yang dihiasi bertuliskan Menwa Jagal Abilawa.

Poster-poster luapan kemarahan mahasiswa UNS juga menghiasi pintu masuk bangunan yang gentingnya bertuliskan Menwa itu.

Di antara poster-poster itu bertuliskan 'kapan keluar goa?' Menwa calo surga, kalian gagal untuk gagah hingga justice for Gilang.

Sementara di sebelah kanan pintu, sejumlah bunga yang dirangkai sebagai tanda dukungan untuk Gilang Endi sudah layu dan mengering.

BACA JUGA: Remaja 16 Tahun Diperkosa Secara Bergantian, Pelakunya Ayah dan Anak

Pandangan reporter media ini lantas tertuju ke sebelah barat tempat parkir anggota Menwa. Di sana terdapat sebuah tenda berukuran besar tampak sudah hampir rubuh.

Bergeser ke ujung sebelah timurnya, sebuah terpal biru membatasi pandangan untuk melihat kondisi ruang belakang.

Saat melintasi pembatas terpal itu, suara gemericik air terdengar dari dalam gedung yang sudah tidak berpenghuni itu. Saat memasuki ruangan belakang, tercium bau tak sedap, aroma kotoran kucing.

BACA JUGA: Ini Fakta-Fakta Kasus yang Bikin Bripka IS Dipecat, Memalukan!

Kaus berwarna hijau dan biru serta seragam Menwa masih tergantung pada sebuah jemuran yang terbuat dari bambu. Baju-baju kotor juga tampak menumpuk pada ember-ember.

Salah satu sudut ruangan di Markas Menwa UNS. Foto: Romensy Augustino/JPNN.com

Ada juga 5 replika senapan terbuat dari kayu tegak berdiri pada dinding di sebelah tumpukan pakaian itu.

Pada sudut ruangan belakang, terdapat banyak sepatu untuk perlengkapan kostum Menwa yang tertata rapi di rak-rak.

Selain itu, ada juga sepatu berjenis sneakers yang juga tersusun pada tempatnya. Dua pintu di seberang rak yang salah satunya dapat dibuka, merupakan ruang dapur.

Awak media ini juga masuk melalui pintu masuk sebelah kanan gedung Menwa atau di depan Gedung BAA Bapsi UNS yang pintunya terbuka.

Di sana, tampak beberapa pasang sepatu, tas, piala, dan kipas angin tergeletak di belakang pintu ruang istirahat itu.

Masuk ke sebelah kanan, terdapat ruang rapat yang dilengkapi beberapa meja panjang serta kursi. Tergeletak juga sebuah dokumen Laporan Pertanggungjawaban Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Pra Gladi Patria UNS tahun 2019.

Foto-foto komandan Menwa dari tahun 1986 - 2021 pun terpasang pada dinding ruang tersebut. (mcr21/jpnn.com)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Romensy Augustino

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler