jpnn.com, MATARAM - Pemerintah Kota Mataram memperketat penjagaan di Wisma Nusantara setelah salah satu pekerja migran Indonesia kabur dari tempat isolasi mandiri para PMI yang datang dari luar negeri.
Salah satu PMI itu kabur ketika masa karantinanya belum selesai.
BACA JUGA: KBRI Riyadh Selamatkan Hak Pekerja Migran Indonesia Senilai Rp 22,8 M
Petugas Satpol PP Kota Mataram pun kini berjaga ketat di Wisma Nusantara dengan meningkatkan pengawasan. “Iya kini sudah dijaga Satpol PP. Kami tidak ingin lagi ada PMI yang kabur sebelum selesai masa karantinanya,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram, Hariadi di Mataram seperti dikutip dari Radar Lombok, Selasa (9/2) dini hari WIB.
Sebelumnya, satu PMI kabur dari pusat karantina. Petugas tidak tinggal diam dan langsung melakukan pencarian. Berbekal alamat KTP yang diterima dari hasil pendataan, pencarian tidak membuahkan hasil.
BACA JUGA: Taiwan Klaim Moratorium Penerimaan Pekerja Migran Indonesia Tak Bermotif Politis
PMI yang kabur belum ditemukan hingga saat ini. "Kami cari dan mau jemput ke rumah yang alamatnya sesuai KTP. Ternyata tidak ada orang di rumahnya itu. Masih digembok pintunya dan dirantai. Petugas menggedor juga tidak ada orang. Mungkin dia pindah,” kata Hariadi.
Petugas tidak menyerah begitu saja. Pencarian masih akan dilakukan. “Sampai nanti benar-benar dipastikan keberadaannya. Masih kami cari dan memang dia itu benar warga Selagalas,” katanya.
BACA JUGA: 1 ASN yang Meninggal Dunia karena Covid-19 Sempat Isolasi Mandiri Bersama Dua Anaknya
Hariadi mengatakan, dalam satu pekan terakhir ada empat PMI yang datang dari luar negeri. Rata-rata, PMI tersebut datang dan bekerja di Negeri Jiran Malaysia. Karena kontrak kerjanya habis. Dipulangkan ke tanah air.
"Masih empat orang itu yang datang pekan lalu,” terangnya.
Untuk penambahan PMI yang datang masih dimungkinkan. Namun Hariadi mengaku belum mengetahui jadwal kedatangannya.
"Kalau ada penerbangannya nanti biasanya kami dikasih tahu. Langsung kami arahkan ke tempat isolasi mandiri dulu di Wisma Nusantara Mataram. Mereka di sana selama lima hari,” katanya.
Selama di Wisma Nusantara, PMI yang datang akan mengikuti sejumlah tahapan.
Di antaranya akan mengikuti swab tes. Sebelum benar-benar sehat dan tidak tertulari virus Covid-19, PMI belum dibolehkan pulang ke rumah masing-masing.
"Mereka akan berada di Wisma Nusantara sampai dinyatakan benar-benar sehat oleh tim medis. Baru bisa dipulangkan. Ini sudah prosedurnya bagi yang datang dari luar negeri,” katanya.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa mengatakan, Wisma Nusantara digunakan untuk isolasi mandiri PMI asal Kota Mataram.
Sementara dua hotel dijadikan rumah sakit darurat untuk isolasi mandiri warga Kota Mataram yang positif Covid-19.
"Jadi tempat isolasi mandirinya tidak digabung. Wisma Nusantara itu untuk PMI kita yang datang dari luar negeri,” katanya. (gal)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Adek