Ada Yang Mencurigakan Dari Pembubaran Petral

Kamis, 30 April 2015 – 15:18 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara mencium gelagat mencurigakan dari wacana pembubaran PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Menurut Marwan, pemerintah tidak secara gamblang menjelaskan secara detail mengapa anak perusahaan Pertamina itu harus ditiadakan.

Dia khawatir pembubaran Petral ini justru bermuara kepada perusahaan baru yang di dalamnya berisi para mafia migas. "Jangan sampai Pak Jokowi bubarkan Petral, lalu memberi ruang kepada perusahaan baru untuk menggantikan Petral. Mengakomodasi mafia yang berada dalam lingkar pemerintahan," ujar Marwan kepada JPNN.com, Kamis (30/4).

BACA JUGA: Menteri Susi Minta Rp 30 Triliun

"Kalau itu (pembubaran Petral) tujuannya efisiensi ya kami dukung. Tapi kalau nanti justru malah menciptakan perusahaan baru serupa, itu yang patut dicurigai," imbuh Marwan.

Marwan menambahkan, selama ini kehadiran Petral cukup memberi dampak positif karena bisa memenuhi kebutuhan dolar di Singapura. Namun, bila nanti pemerintah membuat pengganti Petral di Indonesia, Marwan tak yakin bisa bertahan.

BACA JUGA: Tidak Semua Daerah Terima Rp 100 Miliar

"Kalau dibuat penggantinya lalu berada di Indonesia, apakah mampu memenuhi kebutuhan dolar untuk setiap hari mengimpor BBM? Ini akan berbahaya bagi nilai tukar kita (Indonesia-red), karena permintaan dolar yang terlalu tinggi," ungkap Marwan. (chi/jpnn)

 

BACA JUGA: Minyak Murah, Eksplorasi Menurun

 

 

 

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beli Enam Kapal Barang, Pelni Tunggu Dana PMN Rp 500 M Cair


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler