Ada yang Minta Prabowo Subianto Tegur Arief Poyuono

Selasa, 10 Desember 2019 – 17:39 WIB
Arief Poyuono. Foto: M. Fathra NI/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai perlu segera menegur Arief Poyuono yang kerap mengkritik langkah Menteri BUMN Erick Thohir 'membersihkan' manajemen PT Garuda Indonesia.

Menurut peneliti Alpha Research Database Indonesia Ferdy Hasiman, Arief Poyuono perlu ditegur karena bisa mengganggu upaya Erick Thohir membenahi perusahaan pelat merah agar tidak terus merugi seperti beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA: Arief Poyuono: Piye Iki, Sadar Karo Eling Ora Kangmas Joko Widodo?

"Saya kira Prabowo perlu menegur kadernya. Kan (Gerindra) sudah masuk gerbong koalisi. Apa yang baik dilakukan negara harus didukung dong oleh mitra koalisi," ujar Ferdy kepada jpnn.com, Selasa (10/12).

Ferdy membenarkan, Arief mengatasnamakan ketua umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu saat mengkiritisi kebijakan Erick. Namun, posisinya sebagai Wakil Ketum DPP Gerindra tidak bisa dilepaskan begitu saja.

BACA JUGA: Kejanggalan Gebrakan Erick Thohir di Mata Arief Poyuono Gerindra

"Kalau dibiarkan terus melancarkan kritikan, orang akan membacanya koalisi Jokowi dan Prabowo belum solid," ucapnya.

Ferdy juga mengatakan, pandangan Arief yang menyebut pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla lima tahun terakhir gagal mengelola BUMN, juga tidak beralasan.

BACA JUGA: Arief Poyuono: Erick Thohir Kebanyakan Tebar Pesona, Nanti Ditertawakan Orang Lo

"Saya katakan ini pernyataan ngawur, Mas. Sekarang yang terpenting itu, perusahaan BUMN bersih, bebas korupsi dan menjalankan bisnis dengan efisien dan efektif," katanya.

Ferdy optimistis, dengan pengelolaan dan diisi orang-orang yang bersih, maka negara mampu mendapat untung dari BUMN.

Negaranya bisa mendapat dividen sehingga bisa mengurangi beban utang dan BUMN bisa menjalankan public service obligation (PSO) sesuai perintah UU BUMN. (gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler