Adaptasi Pembayaran Digital Makin Digemari Selama Pandemi

Senin, 14 September 2020 – 15:04 WIB
Ilustrasi belanja online.

jpnn.com, JAKARTA - Aino Indonesia, perusahaan pembayaran elektronik terintegrasi di Indonesia mengumumkan hasil riset terkait perubahan kebiasaan dan perilaku masyarakat selama pandemi COVID-19.

Menurut Aino, situasi pandemi yang memaksa orang-orang beraktivitas di rumah membuat masyarakat cepat beradaptasi dengan pemanfaatan teknologi digital.

BACA JUGA: Rizal Penasaran Melihat Kantong Belanja Mengambang di Kali Baru, Ternyata Isinya Sungguh Memilukan

Salah satu adaptasi yang cepat diadopsi ialah teknologi dalam aktivitas sehari-hari, misalnya layanan konferensi video untuk bekerja, belajar bahkan menjadi media komunikasi keluarga.

Survei menunjukkan bahwa pergeseran pola bekerja dan belajar akan tetap terjadi selama beberapa waktu ke depan meskipun pandemi berakhir.

BACA JUGA: Asyik, WhatsApp Punya Fitur Layanan Pembayaran Digital

Sebanyak 77 persen pekerja tetap pengin bekerja dari rumah, karena merasa sama produktifnya dengan bekerja dari kantor.

Revolusi kebiasaan masyarakat juga terjadi di pola berbelanja dan bagaimana melakukan pembayaran.

BACA JUGA: Perempuan Paruh Baya Berteriak Minta Tolong, Tetangga Malah Takut

Berdasarkan analisa Aino Indonesia terhadap pola pembayaran, saat ini konsumen lebih memilih pembayaran nontunai melalui platform digital dengan komposisi 56 persen di Indonesia.

Berdasarkan prediksi Boston Consultant Group, pembayaran digital makin diminati 47 persen pada saat ini menjadi 84 persen pada 2025 di Asia Tenggara.

Meningkatnya pembayaran digital karena masyarakat merasa lebih aman dan nyaman karena meminimalisir sentuhan fisik, dan tentunya lebih praktis tanpa harus membawa uang tunai ke mana-mana.

Meningkatnya pembayaran digital juga ditunjang meroketnya minat belanja online.

Berdasarkan data MarkPlus.inc, ada peningkatan belanja online dari 4,7 persen sebelum pandemi menjadi 28,9 persen di masa pandemi.

"Pandemi mengubah banyak kebiasaan masyarakat, sehingga mengubah preferensi masyarakat terhadap sesuatu. Percepatan adopsi digital ini mengubah lanskap bisnis, sehingga menuntut banyak pelaku usaha untuk secepatnya beradaptasi memenuhi preferensi konsumen yang berevolusi," kata CEO Aino Indonesia, Hastono Bayu dalam siaran pers, Senin.

Selain urusan pembayaran dan belanja, preferensi masyarakat untuk berwisata juga berubah dengan mencari lokasi yang aman dengan menghindari kerumunan demi menjaga physical distancing yang dianjurkan pemerintah.

Menurut survei Google, masyarakat lebih menitikberatkan pada aspek kesehatan, kebersihan, dan keamanan sebagai faktor utama dalam penentuan lokasi wisata.

Hastono meyakini bahwa perubahan konsumsi masyarakat melalui pembayaran nirsentuh, belanja digital serta pemilihan lokasi wisata yang bersih akan kembali menggairahkan roda perekonomian Indonesia di tengah pandemi COVID-19.

"Aino Indonesia sebagai perusahaan nasional berupaya membantu pemerintah menginisiasi program Aino Urban Tourism Solution, yang menyediakan pengalaman wisata baru dengan sistem pembayaran nirsentuh," jelas Bayu. (rdo/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler