Adaro Energy Kutip Laba Rp 887 Miliar

Kamis, 04 Juni 2009 – 11:45 WIB
JAKARTA - PT Adaro Energy Tbk mencatat laba bersih perseroan 2008 sebesar Rp 887, 20 miliarJumlah tersebut mengalami peningkatan 902 persen dari tahun sebelumnya

BACA JUGA: Metrodata Siap Bagikan Dividen Laba 2008

Peningkatan laba bersih terutama disebabkan kenaikan perolehan harga jual dan kenaikan produksi
Laba yang meningkat cukup signifikan itu membuat perseroan memutuskan bagi dividen Rp 377 miliar. 

"Laba perseroan naik cukup signifikan," kata Direktur Utama PT Adaro Energy Tbk Boy Garibaldi Tohir di Hotel Ritz Carlton, Kuningan Jakarta, Rabu (3/6)

BACA JUGA: Pemerintah Optimis, BI Pesimis



Dia memaparkan laba bersih digunakan sebesar Rp 44,36 miliar untuk penyisihan cadangan sesuai dengan ketentuan Pasal 70 Undang Undang Perseroan Terbatas No
40/ 2007

BACA JUGA: Metrodata Akuisisi 37,21 Saham Xerindo

Kemudian, sebesar Rp 465,40 miliar dimasukkan sebagai laba ditahan, dan Rp 377, 43 miliar untuk pembayaran dividen tunai“Per lembar saham Rp 11,8,” ujarnya

Lebih jauh dijelaskan, perseroan juga menyetujui penetapan gaji direksi maksimal Rp 40 miliar diluar insentif berbentuk Management Stock Option Plan (MSOP)Boy menambahkan dana Initial Public Offering (IPO) periode Juli 2008 hingga Mei 2009 sebesar Rp 11,85 triliun sudah dipakai semua“Jadi, nggak ada sisa dana lagi,” kata Boy

Laba bersih yang meningkat cukup signifikan diikuti dengan kinerja perseroan kuartal I 2009 yang sangat baikBoy menjelaskan laba bersih konsolidasi per 31 Maret 2009 meningkat signifikan menjadi Rp 1,15 triliun dari rugi Rp 12 miliar di periode sama tahun laluMenurutnya kenaikan disebabkan adanya kenaikan perolehan harga jual dan kenaikan produksi“Meningkatkan pendapatan usaha sebesar 91 persen menjadi Rp 6,53 triliun,” tuturnya

Sedangkan laba operasi perseroan meningkat 254 persen menjadi Rp 2,45 triliun di kuartal I 2009 dan berdampak pada peningkatan marjin operasi, dari 20 persen dikuartal I 2008 menjadi 37 persen dikuartal I 2009EBITDA perseroan meningkat tajam sebesar 400 persen menjadi Rp 2,7 triliun dikuartal I 2009 dari Rp 540 miliar dikuartal I tahun sebelumnya

Kontrak Baru 6 Juta Ton Per Tahun
PT Adaro Energy Tbk terus menunjukkan eksistensinya dan sebagai produsen batubara terbesar di Asia Tenggara2010 nanti, pihaknya segera mendapatkan kontrak baru berupa suplai batubara 4,5-6 juta ton per tahun dalam jangka waktu 15 tahunSaat ini proses negosiasi kontrak baru mencapai 80 persen.
 
“Kami belum bisa katakan berapa nilai pasti kontraknya karena proses baru 80 persen,” kata Direktur Utama PT Adaro Energy Tbk Boy Garibaldi Tohir di Hotel Ritz Carlton, Kuningan Jakarta, Rabu (3/6)

Di 2008, lanjutnya, pihaknya sudah teken 80 kontrak dikisaran harga USD 54-65 per ton batubaraBoy mengatakan kontrak baru di 2010 itu merupakan kontrak dengan investor asal India, Thailand, dan IndonesiaDalam kontrak tersebut menyebutkan Adaro Energy menyuplai batubara sebesar 4,5-6 juta ton batubara per tahun“Yang pasti kami tetap eksis dan fokus di kontrak domestik,” kata BoyMenurutnya, Adaro Energy melayani 30 persen pasar domestik industri“Kami terbesar di domestic market,” lanjutnya

Kontrak dimulai per 2010, dan berjangka waktu 15 tahunSkimnya yakni lima tahun tahap pertama, lima tahun opsi perpanjangan dari pembeli, dan lima tahun opsi mutualTahun ini, pihaknya akan memulai pengiriman batubara 60 ribu ton dari salah satu kontrak dan pengiriman berikutnya dikuartal I 2010

Untuk proyeksi produksi batubara 2010, perseroan menargetkan penambahan produksi sebesar 10 persen“Itu disesuaikan dengan permintaan pasar,” kata BoySaat ini kapasitas angkut Adaro cukup untuk 55 ribu tonSedangkan tahun ini perseroan menargetkan produksi mencapai 45 juta ton batubara“Kami belum ada revisi target, karena dari tahun ke tahun kami selalu mencatatkan pertumbuhan produksi yang signifikan,” jelasnya(vit)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Laba Metrodata Electronics Anjlok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler