"Ada komitmen sebesar satu miliar dolar AS dipakai Indonesia saat kondisi perekonomian melemah dan Indonesia perlu mendanai `public expenditure` untuk men-`support` perekonomian," kata Menkeu/Plt Menko Perekonimian Sri Mulyani kepada wartawan, di Jakarta.Menurutnya, komitmen pinjaman itu akan masuk dalam paket stimulus atau rencana melakukan "counter cyclical", yang saat ini sedang dibahas bersama DPR.
"`Source of financing` menjadi aman dengan `support` dari ADB
BACA JUGA: Malaria Masih Ancam Sebagian Indonesia
ADB bersama Jepang, Bank Dunia, dan Australia memang dalam pembahasan intensif dengan Indonesia untuk membantu mengatasi dampak krisis," kata Menkeu.Ia menyebutkan, dari pinjaman siaga ADB sebesar satu miliar dolar AS, pinjaman siaga 500 juta dolar AS sudah ada konfirmasi sementara yang 500 juta dolar AS lagi masih menunggu pembahasan mengenai peningkatan modal ADB dalam sidang tahunan di Bali.Selain memberikan pinjaman siaga, lanjut Sri Mulyani, ADB juga memberikan pinjaman sebesar 750 juta USD
BACA JUGA: Hanya 15 Illegal Logging yang Divonis
Dengan demikian, lanjut Menkeu, negara-negara berkembang dapat melaksanakan program stimulus atau "counter cyclical" secara efektif dengan dukungan lembaga-lembaga internasionalBACA JUGA: DPR akan Panggil Gubernur Syamsul
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi III DPR Bahas Korupsi Daerah
Redaktur : Tim Redaksi