jpnn.com, JAKARTA - Komponis kondang Addie MS bersama Twilite Orchestramenggelar aksi damai di depan Kedutaan Besar Federasi Rusia.
Mereka menyanyikan lagu Rayuan Pulau Kelapa dalam bahasa Rusia, sebagai bentuk seruan keprihatinan dan pernyataan sikap agar perang diakhiri.
BACA JUGA: 2 Kali Pilih Jokowi, Addie MS: 2024, Cari Pemimpin yang Wajar Saja
"Tugas saya di sini menjadi jembatan perdamaian," ujar Addie MS, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (30/3).
Pemilik nama asli Addie Muljadi Sumaatmadja ini mengatakan konflik Rusia dan Ukraina, akan berdampak ke semua negara jika tidak ditangani dengan bijak.
BACA JUGA: Jangan Terseret Narasi Barat Sikapi Kehadiran Rusia di KTT G20
"Terbayang jika satu bom nuklir diluncurkan oleh satu negara saja maka semua akan ikut," ucapnya.
Addie MS khawatir jika eskalasi konflik tersebut bisa menjadi pemicu perang dunia ketiga, dan jadi awal kepunahan peradaban manusia.
BACA JUGA: Perang Berubah Total jika Rusia pakai Senjata Kimia, Mengerikan, NATO Ancang-ancang
"Kalau saya hanya sibuk bermusik saja dan tidak memikirkan dampak konflik ini, semua yang saya dapatkan dari bermusik akan sia-sia," ungkapnya.
Ayah Kevin Aprilio berharap aksi damai tersebut dapat didengar oleh pemimpin dunia sehingga bisa mengakhiri konflik yang sudah berlangsung hampir satu bulan.
"Ini kelihatannya kecil, tetapi kalau aksi ini bisa menggerakan sesama elemen masyarakat dunia, Insyaallah pemimpin dunia bisa mendengarkan dan mencegah kemusnahan umum manusia," ucap Eddie MS. (mcr18/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocah Ganteng Ini Sendirian Meninggalkan Ukraina, Kisahnya Membuat Polisi Menangis
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mercurius Thomos Mone