Ade Armando Digebuki, Masinton: Penyusup Menodai Gerakan Mahasiswa

Selasa, 12 April 2022 – 18:27 WIB
Anggota DPR Fraksi PDIP Masinton Pasaribu. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menyebut penyusup telah menodai gerakan mahasiswa yang menolak penundaan pemilu 2024 dengan pengeroyokan pegiat media sosial Ade Armando.

Ade Armando babak belur digebuki sekelompok massa penyusup saat demo BEM SI di depan gerbang utama Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin (11/4).

BACA JUGA: Ade Armando Dikeroyok, Ruhut Sitompul: Tidak Ada Demo Tanpa Penumpang Gelap, Apalagi Kadrun

Pengeroyokan itu terjadi ketika mahasiswa baru saja menyelesaikan demonstrasi.

Masinton merasa Ade dipukuli oleh orang tidak dikenal yang menyusup ke dalam demonstrasi mahasiswa.

BACA JUGA: Disebut Jadi Pengeroyok Ade Armando Pria Ini Buka Suara, Ternyata

"Jadi, penyusup itu menodai gerakan mahasiswa kemarin," kata Masinton ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/4).

Pendiri Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) itu menyebut aksi pengeroyokan tidak bisa diterima dengan alasan apa pun.

BACA JUGA: Ade Armando Dikeroyok, Husin Shihab: Sangat Biadab Seperti Hewan Buas Sedang Lapar!

"Itu, kan, tindakan biadab. Ya, kan, itu tidak boleh ditoleransi perilaku sikap seperti itu, melakukan kekerasan," tutur Masinton.

Ade Armando dipukuli dan dilucuti celananya oleh sekelompok orang ketika pegiat media sosial itu memantau demo mahasiswa di DPR.

Dalam beberapa rekaman foto yang beredar di media sosial, wajah Ade bengap di pipi dan bibir setelah peristiwa pengeroyokan.

Dalam foto lainnya, Ade terlihat tidak mengenakan celana saat beberapa polisi memboyong dirinya ke dalam kompleks Parlemen.

Polisi pun tidak tinggal diam menyikapi kasus pengeroyokan kepada Ade.

Penyidik Korps Bhayangkara mengaku sudah mengantongi identitas pengeroyok dan tinggal ditangkap. (ast/fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Luhut Binsar: Siapa Bilang Saya Minta Jabatan Presiden Tiga Periode?


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler