jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membantah dirinya menginginkan jabatan presiden tiga periode.
Hal itu disampaikan Luhut Binsar saat menemui Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang melakukan unjuk rasa di Balai Sidang UI, Depok.
BACA JUGA: Pelukan Luhut untuk Mbak Sur Setelah 37 Tahun Bersama
Unjuk rasa itu dalam rangka menolak keras atas wacana perpanjangan masa jabatan Presiden RI dan penundaan penyelenggaran Pemilu 2024 mendatang.
Luhut juga mengatakan tidak pernah mengusulan agar jabatan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden RI bisa diperpanjang.
BACA JUGA: Lagi-lagi di Depan Luhut Cs, Jokowi Minta Hentikan Spekulasi Penundaan Pemilu
"Siapa bilang saya minta supaya presiden tiga periode. Saya tanya siapa?" tanya Luhut kepada massa BEM UI di Depok, Jawa Barat, Selasa (12/4).
Luhut menyebut tidak pernah mengusulkan perpanjangan jabatan kepala negara. Dia pun meminta agar mahasiswa bisa menyaring pemberitaan dengan baik.
BACA JUGA: Luhut Dapat Jabatan Baru dari Jokowi, Anak Buah AHY Mengkritik Keras
"Kalau kau baca dari media, ya dengar dari saya dong, saya enggak pernah bilang begitu. Dengerin ya, dengar jangan marah-marah. Saya tidak pernah mengatakan jabatan presiden tiga periode, enggak pernah," tegas Luhut.
Menurutnya, terkait perpanjangan masa jabatan preisden, Luhut hanya menyampaikan aspirasi dari masyarakat yang ingin penundaan Pemilu 2024.
"Yang pernah saya katakan banyak di bawah (masyarakat-Red) itu minta pemilu di tunda. Apa salah? Kamu (massa BEM UI) ngomong gini salah, enggak kan?" ungkapnya
Luhut Binsar mengaku sebelumnya memiliki big data yang menyebutkan masyarakat ingin adanya penundaan Pemilu 2024. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul