jpnn.com, BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin tertarik dengan saran Menteri Sosial Tri Rismaharini terkait penanganan banjir susulan seiring curah hujan yang masih tinggi saat ini.
"Kami akan coba apa yang disarankan Bu Risma," kata Bupati Ade Yasin saat mendampingi Mensos Risma dalam kunjungannya di lokasi banjir yang berada di Desa Bojongkulur, Bogor, Jumat (18/2).
BACA JUGA: Korban Banjir Selamat dari Maut, Nyaris Masuk ke Gorong-Gorong
Mantan Wali Kota Surabaya itu menyarankan solusi sementara mengantisipasi banjir susulan di daerah tersebut dengan pengerukan Sungai Cileungsi.
"Tadi sarannya, sungai dikeruk oleh alat berat, lalu tanahnya ditumpuk di pinggir. Itu lebih kuat daripada bronjong yang sekarang dipasang dan sudah rusak lagi," terangnya.
BACA JUGA: 4 Kecamatan di Kota Bekasi Terendam Banjir, Ada yang Mencapai 3 Meter
Ade juga menyampaikan pihaknya terus mendorong pemerintah pusat untuk melakukan normalisasi Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas agar banjir tahunan di wilayah timur Kabupaten Bogor itu dapat teratasi.
Pemkab Bogor juga telah melakukan upaya penanganan banjir dengan memasang 24 pompa air untuk menyedot genangan air agar cepat surut.
BACA JUGA: Ceramah soal Wayang Banjir Kritikan, Ustaz Khalid Basalamah Berkata Begini
"Kami sudah tambah pompa air untuk mengembalikan air. Alhamdulillah mengurangi banjir sampai 60 persen, mengurangi lumpur juga," ujarnya.
Sebelumnya, Pemkab Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sebanyak 12.208 jiwa menjadi korban banjir dari luapan Sungai Cileungsi di Desa Bojongkulur, Gunungputri, Bogor.
"Total 3.200 rumah terdampak terdiri atas 12.208 jiwa," sebut Penata Penanggulangan Bencana Muda BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani.
Menurutnya, banjir dengan ketinggian 130-160 sentimeter itu terjadi akibat hujan deras, sehingga Sungai Cileungsi meluap pada pukul 22.15 WIB Rabu (16/2), dan mulai berangsur surut pukul 01.45 WIB Kamis (17/2). (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi