Sebuah fasilitas penelitian ilmu kesehatan dan kedokteran baru berlantai 14, lengkap dengan ruangan persalinan simulasi yang sepenuhnya terkomputerisasi, telah dibuka di Adelaide.
Menara Universitas Adelaide senilai 246 juta dolar (atau setara Rp 2,46 triliun) ini adalah bangunan terbaru dari bangsal medis North Terrace, yang juga menjadi rumah bagi gedung SAHMRI satu dan dua serta Rumah Sakit Royal Adelaide baru yang segera dibuka.
BACA JUGA: Indonesia Pulihkan Kerjasama Militer dengan Australia
Di tingkat dua dari gedung universitas baru ini, para mahasiswa akan bisa mempelajari prosedur bedah dan mensimulasikan operasi pada manekin yang terkomputerisasi.
Di dalam ruangan persalinan, ibu dan bayi berukuran sebenarnya berbaring tengah menunggu.
BACA JUGA: Indonesia Pulihkan Kerja Sama Militer dengan Australia
"[Kamar] ini adalah tentang mempersiapkan para mahasiswa dan dokter serta perawat kami untuk praktek klinis," kata Dr Simon Pattern.
"Kami bisa mensimulasikan salah satu penyakit yang mungkin dihadapi bayi yang baru lahir, sehingga mahasiswa kami tak hanya akan belajar bagaimana membantu persalinan bayi yang sehat, tetapi juga apa yang harus dilakukan bila ada sesuatu yang salah," jelasnya.
BACA JUGA: Jelang Musim Gugur, Suhu Panas di Australia Diperkirakan Berlanjut
Dr Pattern mengatakan, para dosen akan mampu untuk mempraktekkan berbagai situasi darurat simulasi dengan mahasiswa, dengan hasil serupa kejadian sebenarnya.
"Kami bisa meniru penyakit apapun dari sini -bayi bisa berubah menjadi biru [misalnya]," sebutnya. Para dosen bisa mengontrol simulator dan mengubah skenario untuk melatih mahasiswa.
ABC Adelaide: Spence Denny
Robot ibu juga akan digunakan dalam beberapa skenario pelatihan.
"Ketimbang mahasiswa datang ke bangsal rumah sakit dan mencoba untuk memahami bagaimana Anda berbicara dengan orang tua dan bagaimana untuk bereaksi, mereka sudah punya pengalaman itu," terang Dr Pattern.
Ruangan ini juga telah dilengkapi dengan kamera dan jendela cermin satu arah untuk pihak-pihak yang ingin mengamati.
"Ini adalah fasilitas pendidikan berbasis bukti. Kami menggunakan kamera dan mikrofon untuk memungkinkan mahasiswa melihat apa yang mereka lakukan, merefleksikan, dan belajar," tutur Dr Pattern. Gedung Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Universitas Adelaide dibuka pada Jumat (24/02/2017).
Supplied
Bangunan ini akan mengakomodasi total 1.600 mahasiswa dan 600 peneliti; memiliki empat lantai laboratorium dan tiga ruang kuliah yang besar.
Bangunan ini akan menggabungkan sejumlah kampus -yakni Sekolah Kedokteran Adelaide, Sekolah Keperawatan Adelaide, Sekolah Kedokteran Gigi Adelaide dan Sekolah Kesehatan Masyarakat -di satu tempat.
Diterjemahkan Pukul 10:00 AEST 27 Februari 2017 oleh Nurina Savitri. Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Lihat Artikelnya di Australia Plus
BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Ungkapan Populer di Kampus yang Perlu Diketahui Mahasiswa Internasional di Australia