jpnn.com, JAKARTA - Elite tim kampanye Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo - Sandiaga punya cara unik dalam mendinginkan tensi politik jelang pengumuman hasil Pemilu 22 Mei nanti dengan melakukan 'Zikir untuk Negeri’ di kawasan Hutan Sancang Garut, Jawa Barat pada Senin (29/4) lalu.
Keduanya adalah Direktur Relawan TKN Maman Imanulhaq dan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Priyo Budi Santoso. Mereka sepakat bahwa Pemilu 2019 harus jadi momentum menentukan arah Indonesia yang lebih baik dan maju dengan hadirnya presiden, wakil presiden dan wakil rakyat yang amanah, jujur dan membela kepentingan rakyat.
BACA JUGA: Data Terbaru KPU: 331 Petugas KPPS Meninggal Dunia
BACA JUGA: Anak Buah SBY Minta Prabowo Tolak Hasil Pilpres, Termasuk Kalau Menang
Mereka meyakini bahwa bangsa Indonesia punya daya rekat yang begitu kuat sejak masa lalu. Inilah modal agar pemilu ini tidak menyisakan keretakan sosial yang melebar karena perbedaan pilihan politik. Utamanya terkait Pilpres.
BACA JUGA: Aneh, Satu Mata Anggota KPPS Ini Tak Bisa Ditutup Meski Sudah Tidur
“Saya dengan Kang Maman sengaja melakukan zikir bersama agar negeri ini kembali tenang dan damai. Kami yang berbeda harus tetap memegang prinsip ukhuwah, persaudaraan," ucap Priyo dalam keterangan persnya, Selasa (38/4).
BACA JUGA: PAN Bergolak Tersengat Bara
BACA JUGA: Mbak Titi Bilang Pemilu 2019 Bukan Hal yang Mudah
Priyo yang juga Sekretaris Jenderal Partai Berkarya menambahkan, bila elite sudah memberi contoh pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, maka tidak akan ada pendukung capres-cawapres yang berbuat hal di luar jalur konstitusi.
Dia pun meminta KPU menjalankan proses pemilu secara jujur dan transparan agar masyarakat tenang, bersabar dan menerima hasilnya dengan legowo.
BACA JUGA: PDIP Kabupaten Bekasi Percayakan Hasil Pemilu ke KPUD Jabar
Maman mengamini apa yang disampaikan Priyo, agar semua pihak sama-sama bersabar menunggu proses Pemilu dan menyerahkan semua kepada KPU.
“Kita bersyukur karena pemungutan suara berjalan lancar. Terima kasih kepada rakyat Indonesia yang telah membuktikan bahwa demokrasi kita bisa berjalan dengan baik, damai dan aman,” tegas Dewan Syura DPP PKB ini.
BACA JUGA: Jokowi dan TKN Parodikan Salam Siap Presiden, Fadli Zon: Mereka Memang Dagelan
Maman mengajak semua pihak untuk bersabar menunggu Real Count KPU dan tidak menghiraukan pernyataan maupun manuver kelompok-kelompok tertentu yang ingin membangun persepsi kegentingan atau ketegangan pasca Pemilu 2019, termasuk membuat narasi kecurangan.
“Serahkan kepada mekanisme yang ada bila menemukan kecurangan baik yang dirugikan itu pihak 01 atau 02. Lapor kepasa Bawaslu jangan ke medsos. Yang membangun narasi kecurangan sejatinya sedang melakukan kecurangan," tegas caleg PKB yang diprediksi lolos ke Senayan ini. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Pede Selesaikan Penghitungan Suara Pemilu 2019 Tepat Waktu
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam