jpnn.com - JAKARTA - PT Adhi Karya mengumpulkan kontrak baru senilai Rp 4,6 triliun hingga akhir Mei 2015 atau sekitar 25 persen dari target tahun ini. Realisasi kontrak baru tersebut, sebagian besar berasal lini bisnis konstruksi sebesar 89 persen. Sedangkan sisanya sebesar 11 persen merupakan proyek-proyek dari lini bisnis lainnya.
Sekretaris Perusahaan Adhi Ki Syahgolang Permata mengatakan, berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri atas swasta atau lainnya sebanyak 44 persen, BUMN tercatat 20 persen, sementara APBN atau APBD sebesar 36 persen.
BACA JUGA: Pertamina Persiapkan Diri Ambil Alih Pengelolaan Blok Mahakam
Sementara itu, berdasarkan tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri atas gedung sebanyak 51 persen, jalan dan jembatan 37 persen. Sedangkan dermaga serta infrastruktur lainnya sebesar 12 persen.
"Realisasi kontrak baru pada Mei 2015 antara lain proyek pembangunan Jalan Tol Bawen - Solo Paket 3.1 sebesar Rp 412,8 miliar, proyek Jalan Bima Palima – Pakupatan Serang sebesar Rp221,5 miliar, proyek RSUD Al Ikhsan Gedung A tahap I Bandung sebesar Rp 139,8 miliar dan proyek-proyek lainnya," tulis Syahgolang dalam rilisnya, Jumat (19/6).
BACA JUGA: Daging Sapi Tembus Rp 100 Ribu, Bulog Gelar Operasi Pasar
Tahun ini, kata Syahgolang, kontraktor pelat merah ini menargetkan kontrak baru sebesar Rp 18,7 triliun. Kontrak itu terdiri atas sejumlah lini bisnis seperti EPC sebesar Rp 460,1 miliar, lini bisnis properti realti sebesar Rp1,7 triliun, dan lini bisnis precast concrete Rp389,4 miliar.
"Sedangkan dari jenis pekerjaan, proyek gedung diperkirakan sebanyak 39 persen, jalan dan jembatan sebesar 34 persen, dan sisanya adalah proyek infrastruktur lainnya. Dari target kontrak tersebut, total pendapatan usaha pada 2015 direncanakan sebesar Rp 13,8 triliun dan laba bersih ditargetkan sebesar Rp 504,7 miliar," pungkasnya. (ers/ray)
BACA JUGA: Lebaran, Mandiri Sediakan Rp 36,1 Triliun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Cabai dan Telur Stabil, Daging Meroket
Redaktur : Tim Redaksi