jpnn.com - JAKARTA - PT Pertamina mulai mempersiapkan diri untuk mengambil alih ladang minyak dan gas (migas) Blok Mahakam yang kini dikelola Total asal Prancis dan Inpex dari Jepang. Kontrak pengelolaan Blok Mahakam yang kini dipegang Total dan Inpex akan berakhir pada akhir 2017 nanti sehingga Pertamina pun mulai melakukan persiapan.
Menurut Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, banyak hal dilakukan untuk mempersiapkan diri sebelum perusahaan pelat merah itu mengelola Blok Mahakam. Misalnya persiapan tentang sistem pengadaan barang dan jasa penunjang operasi, pergantian sistem teknologi informasi, keuangan, novasi kontrak dan alih kelola SDM.
BACA JUGA: Daging Sapi Tembus Rp 100 Ribu, Bulog Gelar Operasi Pasar
Dwi memastikan perusahaan yang dipimpinnya langsung bisa mengelola Blok Mahakam pada awal 2018 nanti.”Kami siapkan segala hal yang dibutuhkan untuk memastikan pengalihan operatorship Blok Mahakam kepada Pertamina bisa berjalan mulus pada awal 2018," ujar Dwi di Jakarta, Jumat (19/6).
Meski demikian, kata Dwi, Pertamina tetap mengharapkan dukungan pemerintah untuk memastikan masa transisi pengalihan pengelolaan Blok Mahakam dari Total dan Inpex berjalan lancar. Ia juga mengharapkan Total maupun Inpex bisa berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik selama proses persiapan alih kelola Blok Mahakam berlangsung.
BACA JUGA: Lebaran, Mandiri Sediakan Rp 36,1 Triliun
"Kepentingan utama Pertamina saat ini adalah memastikan proses alih kelola berjalan dengan baik, sehingga produksi Blok Mahakam dapat dijaga pada level optimal pada saat perpindahan operatorship nantinya. Kami berharap pemerintah dapat menfasilitasi penyediaan data yang lebih lengkap, yang diperlukan untuk persiapan alih kelola tersebut," pinta mantan dirut PT Semen Indonesia ini.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Harga Cabai dan Telur Stabil, Daging Meroket
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus Golkar: Wajar Presiden Marah
Redaktur : Tim Redaksi