Adhi Karya Kontrak PLTU Rp 2,3 Triliun

Selasa, 16 November 2010 – 13:52 WIB
JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) tercatat hingga Oktober 2010 membukukan kontrak baru senilai Rp 6,5 triliunItu setelah perseroan berhasil meraih komitmen proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kalimantan Timur (Kaltim) dengan nilai kontrak baru yang diraup sebesar Rp 2,3 triliun.

Berdasar klaim perseroan, pihaknya menyebutkan sudah memenangkan tender proyek PLTU di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur dengan kapasitas 2x100 megawatt (MW) dengan nilai Rp 2,3 triliun

BACA JUGA: Konsumsi BBM Capai 92,5 Juta Barel

Nah, dengan tambahan kontrak baru itu total kontrak baru senilai Rp 6,5 triliun
Sebab, sebelumnya kontrak telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 4 triliun dan kontran-kontrak kecil lainnya.

"Ya, secara keseluruhan kontrak baru yang kita bukukan hingga saat ini dengan kontrak-kontrak yang kecil lebih dari Rp 6,5 triliun," ungkap Kurnadi Gularso, Sekretaris Perusahaan Adhi Karya di Jakarta, Senin (15/11).

Dia memperkirakan nilai kontrak baru yang dicatatkan perseroan sampai akhir tahun ini berkisar Rp 8 triliun

BACA JUGA: Kemenhut Tarik 62 Perusahaan Kayu

Kondisi itu masih di bawah proyeksi awal tahun yang dipatok senilai Rp 9,8 triliun
Perolehan kontrak baru tersebut, lanjutnya mengacu dari data proyek yang telah ditandatangani maupun yang akan dijalin perseroan sampai penghujung 2010.

"Kontrak baru Rp 9,8 triliun itu kan proyeksi di awal tahun

BACA JUGA: Nissan Optimistis Bersaing

Kita perkirakan hingga akhir tahun kontrak baru tersebut sebesar Rp 8 triliunMungkin kondisi ini bisa lebih," tambahnya.

Di antara proyek baru hingga penghujung tahun ini, sekitar Rp 2 triliun diharapkan berasal dari pengerjaan konstruksi dua ruas jalan tol yang saat ini tengah di evaluasi pemerintahMenurut Kurnadi, nilai kontrak proyek konstruksi jalan tol yang ditargetkan perseroan sampai dengan akhir tahun ini diperkirakan mencapai Rp 2,75 triliunPada proyek PLTU di Kalimantan Timur ini, Adhi Karya menggandeng Sinohydro Corporate Limited dari China sebagai mitra kerja.

Sementara Adrianus Bias Prasuryo, Analis Samuel Sekuritas menjelaskan sepanjang Januari-September 2010, Adhi Karya mengumumkan perolehan kontrak baru senilai Rp 3,07 triliunNilai tersebut lebih rendah 37 persen dibandingkan dengan perolehan kontrak baru di periode yang sama tahun lalu"Kondisi ini lebih banyak dipengaruhi akibat mundurnya proyek-proyek milik pemerintah," tuturnya(far/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saham Garuda Dilepas Bertahap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler