jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menilai hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih baik setelah Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Sebelumnya FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 Indonesia setelah ada penolakan terhadap timnas Israel. Di antara yang menolak ialah Ganjar dan Gubernur Bali Wayan Koster.
BACA JUGA: Publik Dukung Erick Thohir Jalankan Perintah Jokowi Pisahkan Olahraga & Politik
Meski tak ada drama satu mobil yang kerap ditunjukkan Jokowi dan Ganjar, tetapi pertemuan mereka di Solo, salat bersama, dan lainnya, menjadi sinyal bahwa hubungan keduanya mulai membaik kembali," kata Adi dihubungi di Jakarta, Minggu (9/4).
Direktur eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) itu menyebut kebersamaan Jokowi dan Ganjar di Solo itu menepis isu kerenggangan antara mereka gegara Indonesia gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
BACA JUGA: Polisi di KPK Walk Out saat Bertemu Firli, Reza Singgung Kapolri & Transaksi Janggal Rp 349 T
Adi menilai kebersamaan Jokowi dan Ganjar itu menunjukkan mereka masih tetap satu pandangan.
"Jokowi dan Ganjar satu frekuensi, yang pastinya diikuti oleh semua pendukung Jokowi," ujarnya.
BACA JUGA: Transaksi Mencurigakan Rp 349 T, ART Minta Polri hingga Kejagung Proaktif
Ganjar sebelumnya bertemu Presiden Jokowi yang ditemani putra sulungnya sekaligus Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Putranya Gibran, Jan Ethes juga tampak bersama mereka saat melaksanakan salat Jumat di Masjid Sheikh Zayed Solo pada 7 April 2023.
Namun, Ganjar enggan mengumbar isi pembicaraan dengan Jokowi seusai salat Jumat.
"Tadi, ngobrol sama beliau (Jokowi) terkait salat Jumat di Masjid Zayed," kata Ganjar.
Ganjar mengatakan kebersamaan Presiden Jokowi dengan cucu pertamanya, Jan Ethes Srinarendra adalah ajang kangen-kangenan setelah mengemban tugas kenegaraan selama ini.(Antara/JPNN.com)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam