jpnn.com - JAKARTA - Rencana presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) membentuk Satgas Anti Mafia Migas didukung. Langkah tersebut dinilai sebagai langkah tepat memberantas rantai mafia migas.
Direktur Eksekutif LSM Indonesia Mining and Energy Studies (IMES) Erwin Usman mengatakan rencana tersebut merupakan terobosan dan program quick win, Jokowi-JK.
BACA JUGA: SDA Balas Pecat Romy dkk
"Ini merupakan terobosan untuk berantas sindikasi mafia migas yang selama ini merugikan negara," kata Erwin dalam keterangan tertulis kepada redaksi Rakyat Merdeka Online (Grup JPNN), Jumat (12/9).
Di luar itu, dia juga mengingatkan Jokowi-JK lebih berhati-hati dalam perekrutan anggota Satgas Anti Mafia Migas. Nama-nama yang selama ini dicurigai sebagai mafia migas jangan sampai dilibatkan menjadi anggota.
BACA JUGA: Sebut RUU Rugikan Advokat Muda
"Mantan Menteri ESDM, atau mantan-mantan Dirut Pertamina, Petral, BP Migas, atau yang sekarang ada di SKK Migas dan BPH Migas sebaiknya tak usah dijadikan anggota," terang Erwin sembari mengaku siap menjadi anggota Satgas.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) Adian Napitupulu juga mengatakan hal senada. Adian bilang, jika diperintahkan dia siap mengabdi jadi Anggota Satgas Anti Mafia Migas.
BACA JUGA: Jokowi Mewanti-wanti PPP Jangan Minta Kursi Menteri
"Kita bersedia, jika memang Jokowi dan ketum partai memerintahkan, kita bersedia untuk memimpin satgas itu," terang Anggota DPR RI terpilih dari PDIP itu.
Adian bahkan mengumbar janji untuk memberantas siapa-siapa saja yang selama ini diduga menjadi mafia migas.
"Jangan sibuk dengan preman kecil, soal penyelundupan 1 tangker minyak, meski itu harus tetap diusut dan diselesaikan. Tetapi kalau kita mau membuat prioritas penyelesaian yang besar banyaknya minta ampun, mafia yang bermain dalam kebijakan itu lebih berbahaya," demikian mantan aktivis 98 dari Forum Kota (Forkot) itu. (rus/sam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Kalau Mau Gaji Besar Kerja di Swasta Saja
Redaktur : Tim Redaksi