jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, kandidat calon menteri yang mewakili aktivis 98 harus memiliki keahlian di lembaga yang dipimpinnya kelak. Hal ini menanggapi isu Adian Napitupulu yang dianggap layak untuk mewakili aktivis 98 di kabinet Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
"Saya tidak terlalu consern nama orang. Tapi kriteria itu penting, performa indikatornya itu terpenuhi, ya enggak masalah. Harus ada alat ukur yang jelas menentukan seseorang jadi menteri," kata Pangi kepada JPNN.com, Kamis (11/7).
BACA JUGA: Yenny Wahid Kurang Sreg dengan Cara Petinggi PBNU Bicara soal Kursi Menteri
BACA JUGA: Analisis Anak Buah Hary Tanoe soal Adian Napitupulu Pantas Jadi Menteri di Kabinet Jokowi
Pangi mengharapkan, siapa pun yang duduk di kabinet Jokowi - Ma'ruf nanti harus punya keahlian. Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini bahkan mengharapkan kandidat calon menteri harus bersih dari catatan kriminal.
BACA JUGA: Ada yang Berani Sebut Wiranto Sudah tak Layak jadi Menteri
"Kalau enggak ahli itu repot. Kira-kira nama yang muncul itu, bagaimana track recordnya. Apakah bermasalah secara hukum atau tidak jika dihadapkan ke KPK," jelas dia.
Pangi mengharapkan, jangan sampai ketika menteri yang duduk tidak bisa menerjemahkan keinginan Jokowi. Hal itu tentu akan mengganggu jalannya roda pemerintahan.
BACA JUGA: Yenny Wahid Tak Mau Ada Kesan NU Minta-minta Kursi Menteri ke Jokowi
"Apakah nanti mereka mampu mengimbangi presiden. Maunya presiden bisa diterjemahkan baik oleh menterinya. Jangan sampai menterinya membebani presiden," kata dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antasari Azhar Juga Punya Jasa, Layak jadi Menteri
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga