Adidas ke Tangerang, Geox ke Pasuruan

Selasa, 20 Juli 2010 – 09:04 WIB

JAKARTA  -- Enam perusahaan alas kaki asal Taiwan dan Korea mulai merealisasikan relokasi pabrik dari Tiongkok dan Vietnam ke IndonesiaTotal investasi sebesar USD 550 juta pada tahun ini

BACA JUGA: Mercy Masuk Pasar MPV

Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mencatat, empat perusahaan alas kaki pemegang merek Nike dan Reebok asal Taiwan hampir menyelesaikan seluruh relokasi pabriknya di Indonesia dengan total investasi sekitar USD 400 juta.

Sementara dua perusahaan alas kaki asal Korea pemegang merek Adidas dan Geox akan memulai tahap relokasi dari Vietnam ke Indonesia dengan nilai investasi sebesar USD 150 juta pada tahun ini
Ketua Umum Aprisindo Eddy Widjanarko mengatakan Geox ditargetkan memproduksi sepatu hingga 100 ribu pasang per bulan sedangkan Adidas akan memproduksi hingga 850 ribu pasang hingga akhir 2010.

"Pada Januari 2011, Adidas ditargetkan bisa memeroduksi sepatu sekitar 1,2 juta pasang per bulan," kata Eddy di sela-sela rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR kenaikan tarif dasar listrik (TDL) bagi industri, kemarin.

Menurut Eddy, dua perusahaan Korea sangat serius merelokasi pabriknya dari Vietnam ke Indonesia

BACA JUGA: PLN Incar Standar Pelayanan Internasional

Sebelumnya, perusahaan tersebut menutup pabrik alas kaki mereka di Tiongkok dan ingin memindahkan aktivitasnya ke Indonesia setelah di Vietnam kurang mendapat dukungan
Perusahaan alas kaki Korea pemegang merek Adidas, jelasnya, sudah membeli lahan sekitar 20 hektar di wilayah Tangerang, Banten

BACA JUGA: Revisi Target Kredit Jadi Rp 3,2 T

Adapun Geox rencananya akan mengakuisisi lahan sekitar 5,6 hektar di Pasuruan, Jawa TimurSalah satu pertimbangan relokasi kedua perusahaan ini karena bahan baku di Indonesia lebih mudah didapat.

"Investasi perusahaan Korea pemegang merek Adidas ini minimal bisa mencapai USD100 juta sedangkan Geox minimal menggelontorkan sekitar USD 50 jutaJadi, akan ada tambahan sedikitnya USD150 juta untuk dua relokasi baru ini," terangnya.

Selain itu, Eddy menambahkan, terdapat empat perusahaan alas kaki yang telah memulai relokasi pada awal 2010Dari empat perusahaan itu, tiga di antaranya telah menyelesaikan tahap relokasi dan segera berproduksi komersialTiga perusahaan itu diketahui sebagai pemegang merek Nike dan Adidas"Satu perusahaan lagi akan menyelesaikan relokasinya pada SeptemberPrinsipalnya bernama PeelesPeeles merupakan pabrik pindahan dari Tiongkok tapi berstatus PMA (Penanam Modal Asing) Taiwan," katanya.

Adapun Nike dan Reebok, Eddy mengatakan, telah melakukan perluasan dengan investasi sekitar USD 200 juta"Dengan adanya relokasi Nike dan Reebok, industri alas kaki mendapatkan tambahan volume produksi sekitar 2 juta pasang per bulan sedangkan Peeles pada tahun depan akan menggenjot produksi sebesar 1 juta pasang per bulan," katanya.

Menurut Eddy, pada tahun ini pengusaha alas kaki menargetkan 10 investor asing yang masuk ke Indonesia dengan total investasi sekitar USD 600 jutaNamun, baru terdapat empat investor yang benar-benar merealisasikan rencananyaAdapun dua perusahaan alas kaki Korea segera menyusulSekarang, posisinya tergantung pemerintah apakah relokasi ini mau dilanjutkan atau tidak." Kalau mau berlanjut, berikan iklim investasi yang kondusif dan pasokan energi yang memadai dengan harga yang kompetitif," paparnya.(gen)

Ekspor Alas Kaki:
2005 = USD 1,4 miliar
2006 = USD 1,5 miliar
2007 = USD 1,6 miliar
2008 = USD 1,8 miliar
2009 = USD 1,9 miliar
2010 = USD 2,2 miliar (target)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inmobi Siap Berekspansi ke AS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler