Adik Bu Mega Ingin Prabowo Bawa Gerindra sebagai Oposan

Sabtu, 27 Juli 2019 – 21:50 WIB
Rachmawati Soekarnoputri dalam Rapat Kader Partai Gerindra di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (8/1). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Putri Proklamator RI Rachmawati Soekarnoputri menyarankan kepada Prabowo Subianto agar membawa Partai Gerindra sebagai oposisi bagi pemerintahan hasil Pemilu 2019. Rahma menyampaikan hal itu setelah menerima kunjungan ketua umum Gerindra itu di rumahnya, Jalan Jatipadang, Jakarta Selatan, Sabtu (27/7).

"Kalau dilihat dari visi misi, memang ada baiknya kami (Gerindra) berada di luar sistem sekarang," ujar Rachma yang juga anggota Dewan Pembina Gerindra.

BACA JUGA: Gibran dan Kaesang Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo, Arief Poyuono Puji Jokowi

BACA JUGA: Bu Mega Begitu Terbuka, Pak Prabowo Bisa Masuk dengan Lapang Dada

Adik kandung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu menegaskan, visi dan misi Gerindra tidak cocok dengan sistem yang dibangun pemerintahan Presiden Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam analisis Rachmawati, pemerintahan di era Jokowi mengedepankan sistem ekonomi kapitalis. 

BACA JUGA: Kata Politikus PDIP Ini, Pak BG Cocok Banget jadi Menko Polhukam

"Sulit sekali sebetulnya memadukan begitu, sekarang ini yang berlangsung adalah neoliberal kapitalistik," ungkap dia. 

Sementara Gerindra, kata Rachma, lebih mengedepankan sistem ekonomi kerakyatan. Buktinya, partai berlambang kepala garuda itu mempunyai misi membangun masyarakat yang adil dan makmur. 

BACA JUGA: Mardani PKS Kecewa Simbol Politik Muncul dari Pertemuan Prabowo dengan Jokowi dan Megawati

"Gerindra mempunyai misi itu adalah membangun masyarakat adil dan makmur sesuai nama koalisinya Indonesia Adil dan Makmur, itu perbedaannya," ucap dia.

BACA JUGA: Nih Pernyataan Syarief Hasan, Sinyal Demokrat di Luar Pemerintahan?

Meski begitu, Rachmawati menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo untuk menentukan arah politik Gerindra. Tokoh kelahiran 27 September 1950 itu sebatas mengingatkan Prabowo agar membawa Gerindra menempuh jalan politik sebagaimana cita-cita Bung Karno dalam Trisakti.

"Jadi, bukan masalah kekuasaan. Masalah jabatan bukan ke situ sebetulnya. Pemikiran awal, pemikiran utama yakni bagaimana menyelamatkan kebangsaan ini ke depan," pungkas dia.(mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awal Agustus, SBY akan Menemui Elite Parpol, Siapa?


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler