Mardani PKS Kecewa Simbol Politik Muncul dari Pertemuan Prabowo dengan Jokowi dan Megawati

Sabtu, 27 Juli 2019 – 14:44 WIB
Mardani Ali Sera. Foto: Dok. PKS

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengkritik banyaknya simbol politik yang muncul setelah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bertemu Presiden RI terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di dua kesempatan berbeda.

Mardani menyinggung simbol politik nasi goreng setelah Prabowo dengan Megawati bertemu. Sebab, simbol yang dimunculkan itu terkesan mau mengelabui rakyat.

BACA JUGA: Awal Agustus, SBY akan Menemui Elite Parpol, Siapa?

"Kalau sekarang ada pertemuan, mau nasi goreng, sop buntut, atau apa pun itu, janganlah dibesar-besarkan. Publik itu sudah cerdas, enggak perlu lagi berbagai macam metafora," ucap Mardani saat diskusi bertajuk "Utak-Atik Manuver Elit" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7).

BACA JUGA: Mardani Tegaskan Ingin Tetap di Luar Pemerintahan

BACA JUGA: Airlangga Ikut Manuver Surya Paloh, Ipang Anggap Golkar Kehilangan Daya Tawar

Seharusnya, kata dia, pertemuan Prabowo, baik itu dengan Jokowi dan Megawati, diakhiri dengan sebuah pernyataan tegas. Contohnya, Prabowo bisa mengucapkan akan menjadi oposisi setelah kontestasi Pilpres 2019 berakhir.

"Cukup menyatakan 'Pak Jokowi monggo sebagai pemenang, dan kami akan menjadi oposisi yang kritis yang konstruktif', itu sehat," lanjut Mardani.

BACA JUGA: Ditanya soal Penyusunan Kabinet, Jawaban Jokowi Mengejutkan

Dia yakin, ketegasan membuat kemarahan pendukung Prabowo saat Pilpres 2019, bisa berubah ke arah positif. Para pendukung akan berubah menjadi oposisi yang kritis mengawal kebijakan pemerintahan Jokowi di periode kedua memimpin Indonesia.

BACA JUGA: Ingin Beroposisi, Mardani PKS Harapkan Pengusung Prabowo - Sandi Tak Diakuisisi Jokowi

"Tidak lagi bicara Pak Jokowi sebagai personal, tetapi mana kebijakan publiknya? Nah, itu yang akan menjadi kontestasi gagasan," ucap dia.

"Rekonsiliasi tidak selesai dengan pertemuan-pertemuan, rekonsiliasi selesai dengan edukasi publik. Edukasi publik selesai ketika ada yang berani menyatakan kami oposisi," ucap dia. (mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kata Jokowi soal Koalisi Plus-Plus


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler