jpnn.com, PYONGYANG - Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong kembali muncul untuk menyampaikan ancaman kepada Korea Selatan. Dalam pernyataan yang disiarkan kantor berita KCNA, dia menyampaikan bahwa Korea Utara tengah menyiapkan tindakan pembalasan terhadap Korsel.
"Dengan menggunakan kekuatan saya yang disahkan oleh pemimpin tertinggi (Kim Jong Un), partai, dan negara kita, saya memberikan perintah kepada departemen yang bertanggung jawab atas urusan dengan musuh untuk secara tegas melaksanakan tindakan selanjutnya," kata Yo Jong, Sabtu (13/6).
BACA JUGA: Adik Kim Jong Un Murka, Korea Selatan Harus Bersiap Hadapi Situasi Terburuk
Ketegangan antara kedua negara meningkat setelah sejumlah pembelot Korut melakukan propaganda di sekitar wilayah perbatasan. Pyongyang menganggap tindakan tersebut sebagai serangan serius terhadap pemerintahan Kim Jong Un.
Pemerintah Korsel sendiri telah berkali-kali membantah keterlibatan dalam aksi tersebut. Korsel bahkan telah mengambil langkah hukum terhadap para pembelot.
BACA JUGA: Sehat Walafiat, Kim Jong Un Sibuk Membahas Kesejahteraan Rakyat
Namun, semua upaya itu tak mampu meredakan kemarahan Korut. Pekan lalu, Korut memutus hotline antar-Korea dan mengancam akan menutup kantor penghubung antara kedua pemerintah.
Para analis berpandangan Korea Utara sengaja membesar-besarkan masalah ini untuk meningkatkan tekanan pada Korea Selatan di tengah perundingan denuklirisasi yang macet.
BACA JUGA: Perkuat Kekuasaan, Kim Jong-un Ganti Kepala Telik Sandi dan Komandan Pasukan Pengawal
"Selebaran adalah alasan atau pembenaran untuk menaikkan taruhan, membuat krisis, dan menggertak Seoul untuk mendapatkan apa yang diinginkannya," kata Duyeon Kim, penasihat senior di International Crisis Group, sebuah organisasi nirlaba independen yang berbasis di Belgia.
Menurut dia, Pyongyang merasa dikhianati dan disesatkan oleh prediksi Seoul bahwa Amerika Serikat akan mencabut beberapa sanksi dengan imbalan Korea Utara menutup lokasi reaktor nuklirnya. Korut juga kecewa karena selebaran dan latihan militer Korea Selatan dan AS berlanjut.
"Mereka kecewa bahwa Seoul tidak melakukan apa pun untuk mengubah lingkungan dan sekali lagi mengatakan Seoul agar tidak terlibat dalam perundingan nuklirnya dengan Washington," tambahnya. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil