Adik Kim Jong Un Murka, Korea Selatan Harus Bersiap Hadapi Situasi Terburuk

Kamis, 04 Juni 2020 – 15:36 WIB
Kim Yo Jong (kedua dari kiri) dan Kim Jong un berjalan-jalan di dampingi perwira militer Korut. Foto: KCNA

jpnn.com, PYONGYANG - Kim Yo Jong, adik Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, memperingatkan Korea Selatan untuk menghentikan para pembelot mengirim selebaran anti-Korut ke zona demiliterisasi yang memisahkan kedua negara.

Dia mengatakan bahwa pihak Korut dapat membatalkan perjanjian militer bilateral yang disepakati baru-baru ini jika kegiatan penyebaran itu berlanjut.

BACA JUGA: Media Korut Sebut Kamerad Kim Jong-un Bekerja Terus Tanpa Tidur & Libur

Kim Yo Jong, yang bertugas secara tidak resmi sebagai kepala staf Kim Jong Un, mengeluarkan peringatan itu dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara KCNA pada Kamis (4/6).

Yo Jong merujuk pada ribuan selebaran anti-Korea Utara berjudul "Para Pembelot dari Utara" yang baru-baru ini disebar di sepanjang sisi utara dari zona demiliterisasi yang dijaga ketat.

BACA JUGA: Perkuat Kekuasaan, Kim Jong-un Ganti Kepala Telik Sandi dan Komandan Pasukan Pengawal

"Jika tindakan niat jahat seperti itu yang dilakukan di depan mata kami dibiarkan begitu saja dengan dalih 'kebebasan individu' dan 'kebebasan berekspresi', pemerintah Korea Selatan harus segera menghadapi fase terburuk," kata dia dalam pernyataan tersebut.

Dia juga memperingatkan bahwa Korea Utara akan menarik diri dari proyek industri Kaesong dan menutup kantor penghubung bersama di kota perbatasan Utara kecuali Seoul menghentikan tindakan (penyebaran) semacam itu.

BACA JUGA: Konon Kim Jong-un Pernah Ketahuan Simpan Majalah BDSM di Tas Sekolah

Kim Yo Jong belakangan ini paling terlihat hadir di sekitar kakaknya -- Kim Jong Un -- dalam dua tahun terakhir. Yo Jong secara resmi menjabat sebagai wakil direktur Komite Sentral Partai Buruh yang berkuasa. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler