BACA JUGA: Bila Diminta, Mabes Polri Siap Bantu Polda Sumut
Asumsi itulah yang digunakan kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Prof Adrianus Meliala, dalam menganalisis serangkaian perampokan yang terjadi di Medan dan Langkat, Sumut, beberapa hari belakangan ini."Pelaku perampokan, terutama yang menggunakan senjata api, itu pasti jumlahnya tidak banyak
BACA JUGA: Walhi: Menteri PU dan Gubernur Banten Paling Bertanggungjawab
Pasti pelakunya sudah profesional, bukan amatiranDia mengatakan hal tersebut terkait dengan rangkaian kasus perampokan bersenjata api yang baru-baru ini terjadi di daerah Medan dan Langkat
BACA JUGA: Situ Gintung Tetap Daerah Konservasi
Antara lain mulai dari perampokan KCP Bank Mestika di Jalan S Parman No30 Medan, dengan jumlah Rp 1 miliar yang dibawa perampok, serta di KCP Bank Mandiri, di Jalan TD Pardede, dengan hasil rampokan Rp 1,2 miliarLalu, ada pula perampokan di Kantor UPT di Jalan Perjuangan, Kelurahan Bukit Kubu, Kecamatan Besitang, serta perampokan di Kecamatan Salapian.Dalam hal ini, Adrianus pun menyarankan agar jajaran Polda Sumut dalam upaya pengungkapan rangkaian kasus perampokan tersebut, supaya berkonsentrasi saja kepada pemain-pemain lama"Polisi cukup membuka data pemain-pemain lama yang pernah aktif merampok, atau yang sudah pernah ditangkap dan dipenjaraFile-file-nya pasti masih adaData-data pemain lama itu yang mesti dikembangkan," ungkapnya.
Ditanya soal perlu tidaknya Polda Sumut meminta bantuan dari Mabes Polri, Adrianus pun menjawab bahwa itu tak perluAlasannya, masalah bantuan dari Mabes itu akan menyangkut dua aspek, yakni ketersediaan anggaran dan personilNamun katanya pula, dalam konteks permintaan bantuan untuk mengungkap kasus perampokan bersenjata api, tidak hanya menyangkut dua aspek itu.
"Ada yang lebih penting, yakni masalah keakuratan informasiNah, kalau bicara mengenai informasi, jajaran polisi di tingkat Polda sudah tentu punya informasi yang lebih bagus dibanding polisi dari Mabes PolriOrang-orang di Polda pasti lebih tahu 'jagoan-jagoan' di tingkat lokal," katanya(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serangan Fajar Buat Sultan
Redaktur : Tim Redaksi