BACA JUGA: Polisi Israel Bunuh Diri di Depan Presiden Prancis
Selama enam hari, mereka akan bersaing menjadi yang terbaik dan tercepatMeski sesi kualifikasi percobaan waktu Minggu (22/6) sempat terkendala angin kencang, start Senin (23/6) berjalan dengan lancar
BACA JUGA: Wartawan Monster Bunuh Diri
”Walau terpaksa diundur beberapa saat karena masalah teknis, seluruh peserta akhirnya bisa diberangkatkan dalam kondisi dan situasi yang mendukung,” terang Jubir Frisian Solar Challenge, Christel Pieper.Dalam kompetisi enam hari itu, ke-40 peserta akan menyusuri jalur perairan sebelah utara Belanda sepanjang 217 kilometer
BACA JUGA: Ditemukan 34 Korban Selamat
Karena itu, kecepatan kapal menjadi hal penting yang perlu diperhatikanDi jalur yang relatif sempit seperti kanal, kecepatan maksimal yang dianjurkan hanya sekitar 30 km per jamTapi, di jalur yang lebih lebar, kecepatan boleh ditambah.Selain lebar-sempitnya jalur, cuaca juga menjadi tantangan tersendiri bagi para pesertaSebab, kapal yang digunakan dalam ajang Frisian Solar Challenge mutlak membutuhkan sinar matahari”Cuaca yang tidak menentu seperti sekarang memaksa peserta harus kreatif menggali ide mereka demi meraih kemenangan,” kata Pieper
Sebagai antisipasi cuaca, sebagian besar peserta menyisipkan teknologi pada desain kapal merekaMulai dari sistem pendingin hingga mesin pendorong yang terbuat dari fiber karbonDi samping itu, peserta juga berusaha mendesain kapal mereka secermat mungkin untuk mengurangi gesekan
Tim dari Technical University of Delft, pemenang Frisian Solar Challenge tahun lalu, melapisi kapal mereka dengan panel surya yang terbuat dari gallium arsenideSementara, lambung kapalnya dirancang khusus oleh teknisi ahli Marin Research Institute NetherlandsTanpa nahkodanya, berat total kapal tersebut kurang dari 90 kilogram
Namun, menjadi pemenang bukan menjadi tujuan akhir para pesertaYang lebih penting dari memenangkan kompetisi, yang konon paling akbar di dunia, tersebut adalah kreativitasMasing-masing ingin menjadi peserta dengan desain kapal tenaga surya paling efisien”Tujuan kami adalah menggunakannya di Teluk Guanabara dalam program bebas sampah,” tandas Ronaldo Fazanelli Migueis dari Federal University Rio de Janeiro, Brazil(AP/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PM Thailand Tolak Mundur
Redaktur : Tim Redaksi