JPNN.com

Adu Cepat Kapal Tenaga Surya

Rabu, 25 Juni 2008 – 14:53 WIB
Adu Cepat Kapal Tenaga Surya - JPNN.com
LEEUWARDEN – Untuk kali kedua, adu cepat kapal tenaga surya Frisian Solar Challenge diselenggarakan di BelandaEvent tahunan yang dibuka Senin (23/6) lalu itu, diikuti 40 peserta dari delapan negara

BACA JUGA: Polisi Israel Bunuh Diri di Depan Presiden Prancis

Selama enam hari, mereka akan bersaing menjadi yang terbaik dan tercepat

    Meski sesi kualifikasi percobaan waktu Minggu (22/6) sempat terkendala angin kencang, start Senin (23/6) berjalan dengan lancar

BACA JUGA: Wartawan Monster Bunuh Diri

”Walau terpaksa diundur beberapa saat karena masalah teknis, seluruh peserta akhirnya bisa diberangkatkan dalam kondisi dan situasi yang mendukung,” terang Jubir Frisian Solar Challenge, Christel Pieper.
    Dalam kompetisi enam hari itu, ke-40 peserta akan menyusuri jalur perairan sebelah utara Belanda sepanjang 217 kilometer
Mulai kanal, sungai hingga danau

BACA JUGA: Ditemukan 34 Korban Selamat

Karena itu, kecepatan kapal menjadi hal penting yang perlu diperhatikanDi jalur yang relatif sempit seperti kanal, kecepatan maksimal yang dianjurkan hanya sekitar 30 km per jamTapi, di jalur yang lebih lebar, kecepatan boleh ditambah.
    Selain lebar-sempitnya jalur, cuaca juga menjadi tantangan tersendiri bagi para pesertaSebab, kapal yang digunakan dalam ajang Frisian Solar Challenge mutlak membutuhkan sinar matahari”Cuaca yang tidak menentu seperti sekarang memaksa peserta harus kreatif menggali ide mereka demi meraih kemenangan,” kata Pieper
      Sebagai antisipasi cuaca, sebagian besar peserta menyisipkan teknologi pada desain kapal merekaMulai dari sistem pendingin hingga mesin pendorong yang terbuat dari fiber karbonDi samping itu, peserta juga berusaha mendesain kapal mereka secermat mungkin untuk mengurangi gesekan
    Tim dari Technical University of Delft, pemenang Frisian Solar Challenge tahun lalu, melapisi kapal mereka dengan panel surya yang terbuat dari gallium arsenideSementara, lambung kapalnya dirancang khusus oleh teknisi ahli Marin Research Institute NetherlandsTanpa nahkodanya, berat total kapal tersebut kurang dari 90 kilogram
      Namun, menjadi pemenang bukan menjadi tujuan akhir para pesertaYang lebih penting dari memenangkan kompetisi, yang konon paling akbar di dunia, tersebut adalah kreativitasMasing-masing ingin menjadi peserta dengan desain kapal tenaga surya paling efisien”Tujuan kami adalah menggunakannya di Teluk Guanabara dalam program bebas sampah,” tandas Ronaldo Fazanelli Migueis dari Federal University Rio de Janeiro, Brazil(AP/hep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PM Thailand Tolak Mundur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler