BACA JUGA: PM Thailand Tolak Mundur
Tentu, jumlah tersebut masih jauh dibandingkan dengan jumlah total penumpang kapal lebih dari 800 orang.Juru bicara pasukan militer Kapten Leah Santiago mengatakan kalau ada lima orang di antara survivor diselamatkan nelayan di Pulau Burias yang ada di bagian tengah Filipina
BACA JUGA: Desakan Badawi Mundur Menguat
Kondisinya tubuhnya, kata Santiago, dipenuhi dengan aneka luka memar di beberapa bagian.’’Dia (Nolan) mengatakan pada saya kalau dia dan enam orang lain melompat dari kapal saat mengetahui kapal terbalik
Diperkirakan Nolan, lanjut Santiago, ada lebih dari 100 orang yang juga melompat dari sisi lain kapal
BACA JUGA: Kubu Republik Diminta Tak Remehkan Obama
Saat terjadinya bencana, penumpang memang sudah memakai pelampung, tapi mereka tetap tidak tahu-menahu apa yang sedang terjadiItulah sebabnya, Santiago memperkirakan kalau masih ada ratusan korban yang terperangkap di bagian dalam kapal’’Bisa diasumsikan masih ada ratusan orang di dalam kapal,’’ ucapnyaRegu penyelamat pun telah diturunkan untuk mencari korbanMemang, saat badai Fengshen tengah mengamuk, kapal feri Princess of the Stars seberat 23.824 ton itu sedang berada di 3 kilometer dari Pulau SibuyanHelicopter pun turut diperbantukan mencari korban.
’’Kami memeriksa siapa tahu ada yang terperangkap di dalam feri,’’ kata Wakil Laksamana Wilfredo Tamayo, yang memimpin penjaga pantai’’Bisa jadi, kami harus mengebor supaya para penyelam kami bisa mencapai kapal.’’
’’Yang saya lakukan hanyalah mengapung di air,’’ jelas seorang survivor, yang hanya diidentifikasikan sebagai Jesse, kepada radio setempatUntungnya, jelas Jesse, dia memakai pelampung’’Sementara banyak orang-orang lain yang naik sekociTapi itu tidak terlalu membantu, karena ombaknya terlalu besar sampai-sampai bisa membalikkan kapal.’’
Sementara itu, meskipun sedang berada di Amerika Serikat (AS) untuk melakukan kunjungan kenegaraan, Presiden Gloria Macapagal Arroyo, tetap memantau perkembangan tragedi ituKemarin pagi, melalui telekonferensi dengan para pejabat yang menangani bencana ituArroyo meminta agar menyediakan penjaga pantai untuk mencegah kapal lain mendekati lokasi kejadian bencana.
Hingga berita ini diturunkan, banyak daerah yang melaporkan warganya yang hilangDi Provinsi Iloilo, misalnya, sebanyak 101 orang dilaporkan hilang akibat badai ituDiperkirakan, mereka hanyut terbawa banjir yang ketinggiannya mencapai 2 meterTentu saja, hal itu memaksa para warga untuk menyelamatkan diri dengan naik ke atas atap rumah yang selamat dari banjir
Hal parah juga terjadi di Provinsi Capiz yang berbatasan langsung dengan Provinsi IloiloDi Provinsi ini, lebih dari 2.000 rumah rusakKarenanya, lebih dari 30 ribu warga terpaksa diungsikan ke penampungan yang ada di bagian tengah dan selatan negara kepulauan itu
Filipina memang dikenal sebagai negara kepulauan yang terdiri dari 7.000 pulauDan badai kerap terjadiBahkan, pertahunnya rata-rata terjadi 20 kali badaiLaporan terakhir menyebutkan kalau Badai Fengshen berkekuatan sekitar 120 meter perjam itu telah menewaskan setidaknya 155 orangDi lain pihak, Sulpicio Lines, pemilik kapal, meralat jumlah penumpang yang berada di atas kapalnyaMinggu (22/6), dia menyebut ada 740 orangTapi, kemarin, dia meralat dengan mengatakan kalau jumlah sebenarnya mencapai 845 orangJumlah tersebut, termasuk 20 anak-anak dan 33 bayi(AFP/Rtr/dia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Donatur Hillary Dekati Obama
Redaktur : Tim Redaksi