BACA JUGA: Desakan Badawi Mundur Menguat
Meskipun demikian, Samak mengatakan siap mundur bila parlemen menghendaki demikian
BACA JUGA: Kubu Republik Diminta Tak Remehkan Obama
Namun, Samak tetap berjanji hari ini akan bekerja sebagaimana biasanyaBACA JUGA: Donatur Hillary Dekati Obama
’’Ini cukup mengganggu saya mengetahui bagaimana media bisa menjadikan lima orang ini bisa sejajar dengan perdana menteri,’’ ujar Samak’’Hari Senin, saya akan bekerja seperti biasa di Gedung Pemerintah, dan tidak akan ada masalah yang terjadiSaya akan tetap masuk di Gedung Pemerintah, karena saya dipilih melalui pemilu yang sah,’’ kata politisi 73 tahun itu
Belakangan, Samak memang gencar didemo Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) yang menuntutnya mundurTak kurang dari 25 ribu orang tergabung dalam aliansi tersebutBahkan, mereka memblokade perempatan utama di Bangkok selama hampir sebulan terakhirTapi, aksi protes itu agaknya tidak terlalu mengganggu baginyaSebab, alih-alih mengerahkan militer atau petugas kepolisian, Samak justru terkesan membiarkannyaPadahal, rotes serupa dilakukan PAD pada 2006, untuk mendesak mundur Thaksin Shinawatra yang saat itu menjabat sebagai PM.
’’Saya bersabar karena memang tidak ingin terjadi kerusuhan,’’ kata Samak yang mengaku lebih memilih menghindari konfrontasi dengan PADDia pun meyakinkan bahwa negara tetap berjalan sebagaimana biasanya’’Dan siapapun yang inign menunjukkan kekuasaannya, silakanAsal dengan alasan dan waktu yang tepat.’’
Sementara itu, untuk mengurangi krisis yang terjadi, Ketua Parlemen Chai Chidchob mengadakan diskusi yang dimulai besokDalam debat tersebut, Samak akan berhadapan dengan para senator dan anggota partai oposisiSamak pun mengaku siap meladeni diskusi itu.
’’Apapun topiknya, bisa kita diskusikan Selasa (24/6),’’ kata Samak’’Bila kalah, saya mundur,’’ ucapnya.
Pekan lalu, Partai Demokrat yang menjadi partai oposisi membuat mosi tidak percaya kepada Samak dan tujuh menterinyaDalih yang dikatakan Partai Demokrat adalah bahwa Samak dianggap salah dalam menangani inflasi yang terjadi di negeri gajah putih ituDalih lain yang disampaikan para pengunjuk rasa adalah karena Samak dikenal sebagai tangan kanan Thaksin itu dianggap menjalankan pemerintahannya berdasarkan pada kepentingan Thaksin, yang dilarang berpolitik selama lima tahun.
Betapapun, kata analis, bisa dikatakan kalau posisi Samak sama sekali tidak mengkhawatirkanSebab, dia menguasai parlemenAda enam partai yang tergabung dalam koalisinya dengan jumlah suara 316 dari total 480 suara yang ada di majelis rendahSelama koalisi itu bersatu, posisi Samak aman
Dan tentang diskusi itu, Giles Ji Ungpakorn, profesor ilmu politik Chulalongkorn University mengatakan kalau itu hanyalah cara pemerintah untuk mengalihkan perhatian pengunjuk rasaSedangkan Sombat Thamrongthanyawong, rektor Bangkok university the National Institute of Development Administration, mengatakan kalau posisi Samak bisa jadi kritis dalam debat itu.
’’Bila pemerintah bertindak tepat, ketegangan di luar parlemen bisa berkurang, sebaliknya bila tidak, ketegangan bisa bertambah,’’ kata dia kepada AFP(AFP/Bangkokpost/Rtr/dia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sarkozy Bawa Prancis Kembali ke NATO
Redaktur : Tim Redaksi