Adu Jotos Sengit dan Aksi Tusuk Warnai Konvoi Kelulusan SMA

Jumat, 04 Mei 2018 – 11:34 WIB
Rayakan kelulusan SMA, seorang siswa tidur di emperan jalan umum kawasan Toloko Ternate Utara, diduga karena telah mabuk berat, Kamis (3/5). Ilustrasi Foto: Hizbulah Muji/Malut Post/JPNN.com

jpnn.com, LOMBOK BARAT - Aksi adu jotos antarpelajar mewarnai konvoi usai pengumuman kelulusan SMA sederajat, di kawasan Cemara Desa Lembar Selatan Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat, NTB.

Pelajar ini diketahui bernama Saeful Anwar, 19 tahun, Wahyu, 17 tahun, dan Teddy, 17 tahun. Ketiganya merupakan warga Dusun Montong Timur Desa Ranggagata Kecamatan Praya Barat Daya, pelajar SMAN 1 Praya Barat.

BACA JUGA: Konvoi Kelulusan SMA, Satu Tewas

Ceritanya, korban juga sedang konvoi bareng teman-temannya. Namun, ketiganya terpisah dari rombongan. Ketika akan memasuki kawasan Cemara, kendaraan korban bersenggolan dengan rombongan pelaku. Pelaku yang tampaknya tersinggung dengan kejadian itu langsung memukul korban dari belakang.

Namun, korban sempat ngeles hingga bogem mentang pelaku menerpa ruangan kosong. Korban yang tak terima dengan kejadian itu langsung berhenti dan mengejar rombongan pelaku yang berjumlah puluhan orang. Kedua kelompok ini kemudian terlibat adu jotos dengan sengit.

BACA JUGA: Beberapa Daerah Kelulusan SMA Nyaris Sempurna

Di tengah kejadian itu, para pelaku kemudian mengeluarkan senjata tajam yang mereka bawa. Akibatnya, para pelaku berhasil menancapkan sajam berupa pisau kecil itu ke pantat Saeful Anwar. Begitu juga dengan pelaku lainnya, berhasil menancapkan pisaunya ke pinggang Wahyu.

Akibatnya, kedua korban mengalami luka tusuk di bagian pantat dan pinggang. ‘’Informasinya, pelaku ini pakai keris (anak keris/pisau kecil, red),’’ ungkap Kades Ranggagata Muhammad Haikal kepada Radar Lombok (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Imam Kafali, Ketua DPRD Termuda se-Indonesia

Korban hingga malam tadi masih dirawat di RSUD Tripat Gerung. Tak hanya itu, terdapat dua luka robek juga di bagian kepala Saeful Anwar. Sedangkan Wahyu mengalami luka dengan bengkak akibat tusukan itu. Sehingga harus dirawat dan divisum untuk mendapatkan kejelasan bahaya dan tidaknya luka mereka.

‘’Makanya kita langsung laporkan kejadian ini ke Polres Lombok Barat. Pelakunya masih dilacak. Karena ini bukan pemukulan biasa, tapi perampokan sekaligus penganiayaan (curat, red),’’ tambahnya.

Kasatreskrim Polres Lombok Barat AKP Priyo Suhartono yang dikonfirmasi mengaku, sudah menerima laporan tersebut. Pihaknya masih menyelidiki kasus ini dengan memeriksa keterangan sejumlah saksi-saksi. Termasuk sudah mengambil identitas motor korban. (flo/ami/met/dir/gal/lie/rie)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stok Aman, Panen Padi Inpari 32 di Lobar Menggembirakan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler