jpnn.com, SURABAYA - Kejahatan penipuan yang ditangani Polda Jatim pada 2018 mengalami peningkatan bila dibandingkan 2017.
Polda Jatim menerima 2.964 aduan tentang kasus penipuan. Hal tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat 2.603 perkara.
BACA JUGA: Kronologis Supiani Menyerahkan Dompet agar Rezeki Lancar
"Kejahatan tersebut mengalami evolusi ke tingkat yang lebih tinggi, di Jatim kerap terjadi berbagai penipuan dengan menggunakan kecanggihan teknologi," ungkap Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan dalam rilis tahunan Polda Jatim di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim.
Untuk itu, pihaknya, ungkap Luki, akan berupaya meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan terhadap kejahatan abad ke-21 tersebut.
BACA JUGA: Manipulasi Transaksi, 3 Penipu Raup Rp70 Juta dari Bukalapak
Caranya, ujar dia, memberikan sosialiasi serta meningkatkan sarana-prasarana demi mencegah dan menangani kejahatan modern itu. Dalam acara tersebut Luki didampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman.
Kegiatan pemberian laporan tersebut merupakan rangkuman perjalanan Polda Jatim selama setahun dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
BACA JUGA: Waduh, Nama Chand Kelvin Dicatut Produser Film Abal-Abal
"Ini merupakan tanggung jawab kami untuk menyampaikan kepada masyarakat sehingga perlu juga melakukan check and balance sebagai evaluasi untuk meningkatkan pelayanan," ungkap jenderal berbintang dua itu.
Dalam hasil laporan tersebut, Polda Jawa Timur menorehkan beberapa prestasi serta inovasi dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelayan masyarakat.
Hal tersebut dibuktikan dengan penghargaan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang diterima polres di wilayah jajaran.
Selain itu, kepolisian Jawa Timur melakukan inovasi teknologi. Di antaranya, pembayaran dengan uang elektronik dalam pelayanan, Go Sigap yang memberikan informasi terkait kamtibmas, dan kecanggihan command center Polda Jatim yang bisa memantau setiap kawasan di Jawa Timur. (yog/c10/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Bayar Tunai Rp 60 Juta, Kholifah Tak Jua Dapat Stan
Redaktur & Reporter : Natalia