jpnn.com, JAKARTA - Pebulu tangkis Indonesia spesialis ganda campuran Praveen Jordan belum kembali mengikuti latihan di Pelatnas Cipayung.
Asisten pelatih ganda campuran Nova Widianto mengungkapkan, Praveen masih perlu istirahat karena sedang dalam masa pemulihan akibat cedera bahu yang dialaminya.
BACA JUGA: 3 Alasan Praveen Jordan dan Debby Susanto Cerai
“Kemarin Jordan sudah MRI dan hasilnya memang ada peradangan dan robekan di area rotator cuff. Tadinya sudah mulai latihan hari ini, tetapi melihat hasil ini kami putuskan untuk mengistirahatkan dia,” ungkap Nova sebagaimana dikutip laman resmi PBSI, Rabu.
Rotator cuff adalah sekelompok otot dan tendon yang mengelilingi sendi bahu. Sekumpulan otot ini berfungsi menjaga tulang lengan atas agar tetap melekat dengan bahu.
BACA JUGA: Lagi Enggak Harmonis, Praveen/Melati Keok di Final Yonex Thailand Open
“Nanti kalau sudah membaik mulai lagi pelan-pelan,” ujar Nova.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus kembali bersiap tampil dalam German Open pada 9-14 Maret sebelum berlaga pada All England 2021.
BACA JUGA: Ginting, Greysia/Apriyani dan PraMel Ditarik dari Swiss Open
Nova menyebut masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan menyusul tidak tercapainya target yang diberikan PP PBSI dalam Leg Asia (Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open dan BWF World Tour Finals 2020) Januari lalu.
Pencapaian Praveen/Melati di Thailand memang tak begitu bagus. Masuk gelanggang sebagai pemain unggulan, mereka hanya mampu menjadi runner up di Yonex Thailand Open sebelum dikalahkan wakil tuan rumah Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Hasil lebih buruk harus mereka terima dalam Toyota Thailand Open karena tersingkir prematur sejak babak pertama. Sementara pada BWF World Tour Finals 2020, Praveen/Melati gagal lolos fase grup setelah menelan dua kekalahan.
Nova berharap setelah Praveen pulih dan bisa kembali ikut latihan, penampilan pasangan peringkat empat dunia itu bisa lebih menjaga mood dan geregetnya dalam setiap pertandingan.
“Jordan/Melati itu intinya satu, ketika mereka bisa menjaga mood-nya dan geregetnya di setiap pertandingan kami tidak khawatir. Memang tidak selalu bisa jadi juara tetapi setidaknya hasilnya akan bagus," katanya.
"Kemarin yang sangat terlihat adalah komunikasi mereka hilang, tidak secair biasanya. Padahal itu kelebihan mereka. Biasanya ngobrol di lapangan enak, kami kasih masukan juga enak tetapi kemarin hilang. Jadi banyak di non-teknisnya kalau mereka," pungkas Nova. (bi/antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek