jpnn.com - WASHINGTON - Pemilihan Presiden Amerika Serikat tinggal lima pekan lagi. Polling terakhir masih menempatkan calon presiden (capres) Partai Demokrat Hillary Clinton sebagai pemenang dengan dukungan 43 persen suara.
Nah, di saat kondisi sedang tak menguntungkan buat Donald Trump, calon dari Republik itu malah sedang menggali lubangnya sendiri.
BACA JUGA: 14 Tahun Hilang, Dua Lukisan Legendaris Ditemukan di Rumah Bos Narkoba
Jumat (30/9) dini hari, Trump yang memaang dikenal suka bicara ceplas-ceplos itu menyerang Alicia Machado, MIss Univers 1996 dari Venezuela.
Lewat Twitter, Trump mengimbau para follower-nya untuk mencari video mesum Machado. Imbauan tidak lazim itu memantik reaksi keras kubu Demokrat. Mereka menyebut Trump sudah kelewat batas.
BACA JUGA: Ajaib, Otaknya Dinyatakan Mati, Mendadak Ada Gerakan Kaki
”Apakah si Bajingan Hillary (Crooked Hillary, Red) membantu si menjijikkan Alicia M. (coba cari tahu tentang masa lalunya dan video seksnya) menjadi warga negara AS agar bisa memanfaatkannya sebagai senjata dalam debat?” cuit Trump pada pukul 03.00 waktu setempat.
Rupanya dia masih kesal karena Clinton menuai puja-puji setelah penampilan primanya dalam debat pilpres perdana. Sedangkan dia masih terus dikritik.
BACA JUGA: Tak Sekadar Cantik, Finalis Miss Diaspora itu Mahasiswa Terbaik
Nama Machado terseret dalam pertarungan dua capres itu sejak debat pilpres perdana pada 26 September lalu. Clinton-lah yang kali pertama menyebutnya. Saat itu politikus 68 tahun tersebut mencontohkan Machado sebagai salah satu perempuan korban kesewenang-wenangan Trump. Berawal dari hubungan baik karena Machado memenangi kontes ayu-ayuan milik sang taipan, keduanya malah kemudian bermusuhan.
Di panggung debat, Clinton mengatakan bahwa Trump mengubah gelar Miss Universe milik Machado menjadi Miss Piggy dan Miss Housekeeping. Istilah yang terakhir muncul karena Machado berdarah Latin dan perempuan Latin identik dengan profesi sebagai housekeeper. Trump tidak menampik tudingan Clinton tersebut. Sebab, memang demikian yang terjadi.
Dalam wawancara dengan media seusai debat, Machado mengatakan bahwa Trump berubah kasar sejak dirinya bertambah gendut. Sebagai bos, Trump menganggap ratu ayu sejagat yang posturnya tak lagi ideal memang tak menarik lagi.
Sebagai merek yang membawa nama perusahaan Trump, Machado dituntut untuk selalu terlihat menarik. Saat itulah muncul julukan Miss Piggy untuk perempuan 39 tahun tersebut. ”Ini sudah keterlaluan. Bahkan, Trump pun bisa kelewat batas,” tulis Clinton di Twitter soal serangan teranyar rival politiknya itu terhadap Machado.
Serangan Trump tersebut menjadi bukti baru bahwa pria Manhattan tersebut memang tidak layak menjadi presiden. Apalagi, dia menebar isu tentang Machado dan video mesumnya pada dini hari, saat sebagian besar orang tidur.
”Siapa yang bangun pada pukul 03.00 untuk kemudian mencuit di Twitter dan menyerang mantan Miss Universe?” sindir Clinton dalam kampanyenya di Negara Bagian Florida Jumat lalu. Dia menegaskan bahwa cuitan itu adalah bukti nyata ketidakbecusan Trump untuk menjadi pemimpin. Sebab, presiden tidak akan mengurusi hal-hal seperti itu sampai harus begadang.
Karena tak terima dengan kritik yang Clinton paparkan di hadapan massa Demokrat itu, Trump membalas lewat Twitter. ”Bagi segelintir orang yang menyerang saya karena apa yang saya tuliskan pada pukul 03.00, setidaknya kalian tahu bahwa saya akan ada di sana, terjaga, untuk menjawab telepon penting (pada dini hari),” terangnya.
Sementara itu, Machado membantah semua rumor yang Trump lempar kepada publik tentang video seksnya. Dia bahkan menantang publik untuk menemukan video yang dimaksud. Sebab, dia memang tidak pernah melakukan semua itu.
”Semua itu sengaja dia ciptakan untuk mempermalukan saya. Karena itu, atas nama seluruh kaum perempuan, saya kembali tegaskan dukungan saya untuk Clinton,” ucap dia. (afp/reuters/hep/c11/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebut Presiden Idiot dan Gila, Pria Ini Dipenjara 9 Bulan
Redaktur : Tim Redaksi