jpnn.com, JAKARTA - Harga emas merosot pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) dan berbalik melemah dari kenaikan sesi sebelumnya.
Investasi safe heaven melorot karena investor bereaksi terhadap pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
BACA JUGA: Apa Kabar Harga Emas Hari Ini, Jual atau Beli?
Selama diskusi di konferensi moneter Cato Institute pada Kamis (8/9/2022), Jerome Powell mengatakan The Fed sangat berkomitmen untuk menurunkan inflasi, dan menerima tanggung jawab untuk menstabilkan harga-harga, yang didefinisikan sebagai inflasi 2,0 persen dari waktu ke waktu.
Pernyataan Ketua The Fed yang menegaskan kembali komitmennya terhadap sikap kebijakan hawkish meredam emas, karena mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih tajam oleh bank sentral.
BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini Terjatuh Lagi, Padahal Mulai Bangkit, Duh!
Harga emas berada di bawah tekanan tambahan karena Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS turun 6.000 ke penyesuaian musiman 222 ribu untuk pekan yang berakhir 3 September, terendah dalam tiga bulan terakhir.
Di sisi lain, USD melemah di tengah penguatan euro setelah Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis (8/9) menaikkan suku bunga utamanya sebesar 75 basis poin.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Akhirnya Harga Emas Meroket Lagi
Kendati demikian USD yang melemah menahan kerugian logam kuning lebih lanjut.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, tergelincir USD 7,60 atau 0,44 persen, menjadi ditutup pada USD 1.720,20 per ounce, setelah menyentuh posisi terendah sesi di USD 1.713,70 per ounce.
Harga emas berjangka terangkat USD 14,9 atau 0,87 persen menjadi USD 1.727,80 pada Rabu (7/9), setelah jatuh USD 9,70 atau 0,56 persen menjadi USD 1.712,90 pada Selasa (6/9). (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul