jpnn.com, JAKARTA - Ajang bulu tangkis bergengsi All England 2019 sudah di depan mata. Turnamen berhadiah total USD 1 juta itu akan digelar mulai tanggal 6 hingga 10 Maret di Birmingham.
BWF pun sudah merilis undian. Buat Indonesia, yang paling mengkhawatirkan adalah sektor tunggal putri. Lawan yang bakal dihadapi Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani sudah berat sejak babak pertama.
BACA JUGA: Gelar Juara Fitriani di Thailand Masters Bikin Pemain Lain Termotivasi
BACA JUGA: Demi Olimpiade 2020, Minions Harus Selektif Ikut Turnamen Tahun Ini
Jorji—sapaan Gregoria—melawan Nozomi Okuhara. Sedangkan Fitriani menantang He Bingjiao. Dua lawan yang sama-sama belum pernah dikalahkan Jorji dan Fitri.
Sudah begitu, Jorji punya masalah lain. Yakni cedera pinggang. Cedera yang didapat akhir tahun lalu itu kambuh saat Jorji mengikuti Indonesia Masters akhir Januari lalu. Tepatnya ketika menghadapi Li Xuerui di babak pertama.
BACA JUGA: Butet dan Debby Gantung Raket, Ganda Campuran Cuma Bidik Semifinal All England
''Saat ini kondisi dia sudah baik. Seminggu terakhir Jorji intensif melakukan penguatan di daerah pinggang. Tapi tetap harus hati-hati,'' kata Minarti Timur, pelatih tunggal putri pelatnas.
(Baca dong: Menunggu Prestasi Tunggal Putri di All England 2019)
Minarti wajib mengingatkan anak buahnya tersebut. Sebab, sebelum terjun di All England, Jorji diplot mengikuti dua turnamen. Yakni Superliga Badminton, turnamen antarklub yang digeber di Bandung pekan depan, serta German Open. Jadwal turnamen yang sangat berdekatan dikhawatirkan membuat kondisi pinggangnya memburuk lagi.
''Kalau ikut turnamen pasti all out, mati-matian buat ngejar juara. Tapi yang penting saya cuma bilang buat jaga kondisi,'' kata Minarti. Kekhawatiran Minarti cukup beralasan. Stok tunggal putri minim. Sementara Jorji saat ini merupakan tunggal putri nomor satu Indonesia. Untuk itu dia diharapkan mampu memberikan hasil terbaik saat di All England nanti.
Fitriani, di sisi lain, masih diharapkan membuat kejutan-kejutan baru. Pemain berusia 20 tahun itu membuat Indonesia tersenyum bahagia dengan gelar yang dia peroleh di awal musim. Tepatnya di Thailand Masters. Dia bakal terjun di Barcelona Spain Masters dan German Open, yang levelnya sama dengan Thailand Masters. Jika dia konsisten, semestinya gelar kedua bukan hal yang mustahil. (gil/na)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menunggu Prestasi Tunggal Putri di All England 2019
Redaktur & Reporter : Adek