jpnn.com, JAKARTA - Komponen kaki-kaki pada mobil low cost green car (LCGC) menilai paling lemah jika dibandingkan dengan kendaraan lainnya.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Mekanik Bengkel Jayanti Cabang Antasari Muhidin dalam siaran persnya, Sabtu (16/3).
BACA JUGA: Honda Rebel 500 MY2020 Dapat Ubahan di Kaki-Kaki
Dia mengatakan ketahanan kaki-kaki LCGC lebih lemah karena struktur dan komponennya sangat ringan dibandingkan dengan jenis kendaraan lainnya.
"Daripada MPV, SUV, sedan, dan hatchback, mobil tipe LCGC memiliki risiko kerusakan sistem suspensi yang lebih tinggi," kata dia.
BACA JUGA: LCGC Tak Lagi Jadi Mobil Murah, Bagaimana Pamornya?
Dia menambahkan dengan beban yang sangat ringan itu risiko kerusakan menjadi lebih tinggi, terlebih ketika mobil digunakan untuk mengangkut beban berlebih atau sering melintasi jalan yang rusak.
Muhidin menyampaikan shockbreaker pada kendaraan berperan dalam memberikan rasa nyaman kepada pengendara dan penumpang.
BACA JUGA: Pasar LCGC Terseok-seok, Datsun Indonesia Tak Tertolong
"Ketika komponen ini mulai melemah atau bocor, efeknya akan merembet ke komponen lain seperti support shock dan bushing arm. Ketiga komponen ini saling terhubung, sehingga kerusakan pada satu bagian dapat dengan cepat menjalar ke bagian lain dalam sistem suspensi," tuturnya.
Dia menyampaikan bahwa bengkelnya menyediakan layanan perbaikan kaki-kaki kendaraan untuk mengembalikan kenyamanan berkendara.
"Dalam mengatasi masalah kaki-kaki mobil, kami menawarkan paket rekondisi yang mencakup perbaikan shockbreaker, baik bagian depan maupun belakang," katanya. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hankook Rilis Harga Ban MPV dan LCGC, Kinergy Eco2
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian