jpnn.com, JAKARTA - Pembangunan venue untuk PON XX/2020 macet. Setelah KONI melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan venue awal Januari lalu, saat ini belum ada progres positif.
Kondisi itu sangat memprihatinkan untuk pelaksanaan olahraga akbar empat tahunan tersebut. ”Pembangunan venue masih nol persen,” kata Wakil Ketua KONI Mayjen Purn Suwarno kepada wartawan usai menghadiri acara Musoprov KONI NTB, Jumat (14/7).
BACA JUGA: AFP Jaring Tim Pra PON di Porprov
Dia mengatakan, saat ini Papua memiliki sepuluh gelanggang olahraga (GOR) yang rencananya akan dijadikan venue pelaksanaan PON. Namun sepuluh venue itu masih dalam tahap renovasi. ”Sampai sekarang kondisinya begitu-begitu saja,” jelasnya.
Rencananya, pihaknya akan memantau pembangunan persiapan venue PON dua bulan ke depan. Langkah itu untuk memastikan apakah pemerintah Provinsi Papua itu sanggup atau tidak menyelesaikan venue yang akan dijadikan sebagai tempat perhelatan akbar olahraga tersebut. ”Saya ingin cek langsung dan menanyakan langsung kesiapan pemprovnya,” kata dia.
BACA JUGA: PON 2020 Hanya 39 Cabor
Jika memang hingga akhir tahun ini pemprov Papua tidak juga bergerak untuk membangun venue PON, KONI akan melakukan rapat evaluasi. Langkah itu untuk menetapkan apakah layak atau tidak pelaksanaan PON di Papua. ”Kami akan bahas permasalahan yang dihadapi Papua nanti,” ujarnya.
Dia menegaskan, KONI akan memberi waktu hingga 2018. Jika venue tersebut tidak juga ada perubahan atau baru mengerjakan dibawah 50 persen, kemungkinan besar pelaksaan PON di Papua dibatalkan.
BACA JUGA: Pemkab Mimika dan Freeport akan Undang Pak Jokowi
Untuk memilih tuan rumah yang baru, pihaknya akan menentukannya di rapat KONI selanjutnya. ”Tidak bisa kita tunjuk secara langsung provinsi mana yang akan menjadi pelaksana PON. Semua harus dibahas di rapat KONI,” tegasnya. (arl/r10/ira/jpg)
Redaktur & Reporter : Adek