jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan angka capaian realisasi penyerapan bantuan langsung tunai (BLT) Desa terkini.
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mencatat realisasi BLT Desa mencapai Rp 6,11 triliun kepada 5,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM) sejak 1 Januari hingga 19 Juli 2021.
BACA JUGA: Pesan Iduladha dari Bu Sri Mulyani: Berjarak untuk Kesehatan Raga, Berkurban untuk Jiwa
Kendati demikian, realisasi tersebut baru 21,2 persen dari total anggaran Rp 28,8 triliun yang ditargetkan kepada 8 juta KPM.
"Kami bersama Kementerian Desa sedang terus mendorong agar BLT Desa ini bisa segera dibayarkan dengan jumlah penerimanya mencapai 8 juta KPM, sehingga bisa membantu masyarakat pada level desa," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA di Jakarta, Rabu (21/7).
BACA JUGA: Kemendes Pantau Percepatan Penyaluran BLT Dana Desa Setiap Hari
Perempuan kelahiran Bandarlampung itu memaparkan secara umum penyaluran BLT Desa masih rendah.
Hal itu terlihat dari data yang menyebutkan sebanyak 163 daerah kabupaten (37,56 persen) realisasinya masih di bawah 15 persen dari anggaran.
BACA JUGA: Gus Halim Minta Kada Genjot Penyaluran BLT Dana Desa
"Hanya 21 daerah yang telah merealisasikan anggaran di atas 50 persen," bebernya.
Sri Mulyani memerinci terdapat 163 daerah (37,56 persen) yang baru menyerap dana BLT Desa di bawah 15 persen, yakni Rp 938,3 miliar atau setara dengan 8,2 persen dari alokasi Rp 11,51 triliun.
Kemudian, 151 daerah (34,79 persen) menyerap dana sebesar 15-30 persen, yaitu Rp 2,18 triliun yang merupakan 21,7 persen dari anggaran Rp 10,05 triliun.
Sementara itu, ada daerah yang sudah bisa mencairkan BLT Desa sebesar 30-50 persen, yakni 99 daerah (22,81 persen) yang berhasil menyerap Rp 2,27 triliun atau 37,3 persen dari alokasi Rp 6,09 triliun.
Selanjutnya, sebanyak 21 daerah (4,84 persen) berhasil mencairkan BLT Desa di atas 50 persen, yakni sebesar Rp 717,6 miliar atau 59,7 persen dari anggaran Rp 1,2 triliun.
"Ini yang bagus dan sesuai target, berarti keluarga rentan di daerah tersebut kebanyakan sudah mendapatkan BLT ini," ujar Sri Mulyani.
Oleh karena itu, beberapa daerah yang masih kurang baik menyerap anggaran BLT Desa tersebut akan terus didorong.
"Karena bantuan tersebut tentunya akan sangat berarti bagi masyarakat desa dalam menghadapi situasi pengetatan wilayah seperti dalam keadaan pandemi Covid-19 saat ini," tegas Sri Mulyani. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia