Aduh! Rupiah Terpukul Omicron, Jatuh, Terperosok Cukup Dalam

Kamis, 16 Desember 2021 – 17:21 WIB
Nilai tukar rupiah hari ini terpukul oleh dua faktor besar, baik dari dalam atau pun luar negeri, salah satunya temuan Omicron. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah hari ini terpukul oleh dua faktor besar, baik dari dalam atau pun luar negeri.

Kurs rupiah hari ini ditutup melemah 28 poin atau 0,19 persen ke posisi Rp 14.362 per USD.

BACA JUGA: Rupiah Digital Bisa Jadi Tanggul dari Gempuran Kripto

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan dari luar negeri The Fed bakal mempercepat pengetatan kebijakan atau tapering.

"Percepatan tapering pastinya memberi efek penguatan USD, apalagi ada ekspektasi tiga kali kenaikan suku bunga acuan AS tahun depan oleh sebagian analis," kata Ariston saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

BACA JUGA: Rupiah Goyang Terus, Diramal Bisa Anjlok ke Angka Rp 14.420 per USD

The Fed mengatakan akan mengakhiri pembelian obligasi era pandemi pada Maret 2022.

Pejabat The Fed juga memperkirakan inflasi AS akan mencapai 2,6 persen tahun depan dibandingkan dengan 2,2 persen yang diproyeksikan pada September.

BACA JUGA: 2 Faktor Bikin Rupiah Hari Ini Anjlok

Di samping itu, tingkat pengangguran akan turun menjadi 3,5 persen.

"Dari dalam negeri, mungkin pengumuman kasus Omicron pertama menjadi kekhawatiran baru pasar keuangan yang menekan rupiah," ujar Ariston.

Kementerian Kesehatan mengonfirmasi seorang petugas kebersihan Rumah Sakit Wisma Atlet Jakarta tertular varian baru Covid-19 Omicron.

Menteri Kesehatan Budi G Sadikin mengatakan, awalnya terdapat tiga pekerja pembersih di Wisma Atlet yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp 14.332 per USD. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp 14.313 per USD hingga Rp 14.366 per USD. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler