Aduhai, Gadis Penjual Jamu Gendong Ini Bikin Gimana Gitu...

Sabtu, 10 Februari 2018 – 16:46 WIB
Penjual jamu gendong yang menjadi viral di medsos. Foto: Instagram/dagelan_jowo

jpnn.com - Gadis penjual jamu di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mendadak viral di media sosial. Pasalnya, gadis bernama Pratiwi Safarina asal Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri itu memiliki paras menarik.

Ada akun dagelan_jowo di Instagram yang mengunggah foto bocah 16 tahun yang akrab disapa dengan panggilan Tiwi itu. “Meriango koyo ngopo yen bakule koyo ngene yo langsung sehat (meriang seperti apa pun kalau penjual (jamunya) seperti ini ya langsung sehat, red),” tulis dagelan_jowo menyertai foto Tiwi yang berjongkok memegang botol jamu.

BACA JUGA: Kuta dan Teluknarat Top 10 Destinasi Instagramable Honeymoon

Foto itu disukai lebih dari 21 ribu warganet. Selain itu, sudah hampir 300 netizen mengomentari foto yang diunggah Jumat (9/2) tersebut.

"Tiap hari mau dah d jamuin hahahaa," tulis akun aly_asshaumy di kolom komentar. "Jamumu marakne kangmas semangat le golek dwit, dek... (jamumi bikin abang semangat mencari uang, dek)," ujar ferdi_wm.

BACA JUGA: Ketum Partai Kakbah Tegaskan Presiden Jokowi Ahli Sedekah

BACA JUGA: 59 Persen Pelaku e-Commerce Berjualan di Media Sosial

Ada juga netizen yang penasaran. "Tinggal di mana tuh tukang jamu biar gw samperin," ujar akun aldnspx.

Berdasar penelusuran Jawa Pos Radar Solo, Pratiwi adalah Tamatan SMP N 3 Bulukerto. Dia menggeluti usaha jamu gendong sejak enam bulan lalu.

"Lulus SMP 2016, saya ikut orang tua merantau di Bogor. Jualan jamu baru enam bulan ini sejak Agustus," kata Tiwi melalui pesan di Whatsapp, Sabtu (10/2).

Anak kedua pasangan Marimin dan Narni itu menuturkan, darah penjual jamu mengalir dari ibunya. Dia membuat sendiri jamu-jamu jualannya.

Gadis kelahiran Mei 2001 itu juga menjual jamu tradisional kemasan.  "Kalau keliling berangkat jam dua siang, pulang jam setengah enam. Kadang kalau lagi ramai jam setengah tujuh baru sampai indekos,” jelasnya.

Selama enam bulan menekuni usaha jamu gendong di perantauan, Tiwi sudah mengalami banyak suka dan duka. Di antaranya kesasar saat naik angkutan kota, hingga digoda oleh para lelaki yang iseng.

"Ya digoda-goda itu yang harus membuat saya kuat. Awalnya memang takut, sudah mau putus asa. Tapi itu kan godaan orang usaha, akhirnya saya tahan," ungkapnya.

Tiwi mengaku sudah tidak akan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Dia memilih fokus usaha berjualan jamu gendong untuk masa depannya nanti.

"Tidak sekolah lagi, lha badannya sudah bongsor. Lagian saya akan menikah bulan Juni ini," pungkasnya.(rs/kwl/bay/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihatlah, Miss Universe “Cium” Komodo di Labuan Bajo


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler