jpnn.com - jpnn.com - Kecanduan terhadap sabu-sabu membuat RU lupa segalanya.
Meski sedang menyusui, warga Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya tetap mengonsumsi barang haram itu.
BACA JUGA: Diiming-Imingi Rp 1 Juta, Ibu Rumah Tangga Gelap Mata
Akibatnya, sang bayi positif narkoba saat urinenya dites Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalteng.
RU pun diwajibkan melakukan wajib lapor setiap Senin dan Kamis.
BACA JUGA: Polisi Curigai Anak-Anak Punk Jadi Kurir Narkoba
RU mengaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan mengonsumsi barang haram tersebut.
”Dia positif juga karena menyusu ke saya. Jujur saya menyesali perbuatan ini. Saya menyesal," ucapnya, Kamis (19/1).
BACA JUGA: Beli Sabu Diberi Tawas, Jleb! Jleb! Bandar Inipun Tewas
RU mengaku menggunakan narkotika karena mendapat bagian.
Dia sudah enam minggu mengonsumsi barang haram tersebut.
“Intinya saya menyesal,” pungkasnya seraya tertunduk.
Sementara itu, Kepala BNNP Kalteng Kombes Pol Sumirat mengatakan, RU diamankan di kediamannya di Jalan Tjilik Riwut KM 7,5.
”Ini agar dijadikan pengalaman dan dapat ditarik benang merah bahwa sabu-sabu merupakan ancaman bagi generasi muda. Jangan menggunakan narkoba itu intinya,” ucap Sumirat.
Sumirat menerangkan, berdasarkan literatur, kandungan narkotika dalam air susu ibu dua kali lebih besar dari pengguna asal.
Termasuk asap hasil pembakaran narkotika tersebut.
”Jujur ini akan berdampak buruk kepada sang anak, jadi tolong jangan ada lagi,” ucapnya. (daq/vin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Sebut Rokok Pintu Masuk Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi