Adukan Dana Siluman, Ahok Duga Ada Permainan Tender

Sabtu, 28 Februari 2015 – 16:48 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melaporkan soal dana siluman dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (27/2). Dana siluman itu salah satunya menyangkut pengadaan unit Uninterrutible Power Supply (UPS) untuk sekolah-sekolah di Jakarta yang harga satuannya mencapai Rp 6 miliar.

Menurut Ahok, ada dugaan permainan dalam tender. "KPK juga membaca ini sudah ada indikasi karena tendernya semua diatur itu mirip, pagunya 6 miliar yang menang Rp 5,8 miliar. Terus yang menang itu, pinjam-pinjam CV," kata Ahok di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta, Sabtu (28/2).

BACA JUGA: Ahok Bantah Bikin Buku Trilogi Pakai APBD

Ahok mengaku heran dengan nilai UPS yang sangat mahal. ‎"Gila enggak kalau 6 miliar. Kalau made in Planet Mars mungkin  masuk akal juga ngambilnya agak mahal, ini made in china merek enggak jelas ambil Rp 6 miliar," ucapnya.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menduga bahwa kecurangan dilakukan oleh satu orang. "Saya kira ini pasti yang masukan satu orang, barang sama ganti-ganti merek dari China. Yang masukan satu orang makanya dia pinjam banyak CV," ujarnya.

BACA JUGA: Ahok dan DPRD Berantem, Guru di DKI Dua Bulan tak Gajian

Karena itu, Ahok meminta Badan ‎Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan investigasi. "‎Kami juga sudah minta kepada BPKP lakukan investigasi kerugian negara berapa," tandasnya. (gil/jpnn)‎

BACA JUGA: Blusukan ke Rutan Khusus Wanita, Ahok Dapat Kejutan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungi Lapas, Ahok Ingin Kesehatan Penghuninya Terjamin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler