jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana, menuding Komisi Pemberantasan Korupsi sengaja melindungi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama terkait kasus dugaan korupsi pembelihan lahan RS Sumber Waras. Pasalnya, sampai saat ini komisi antirasuah belum juga meningkatkan status kasus tersebut ke penyidikan.
Padahal, klaim Lulung, saat ditemui sejumlah anggota DPRD DKI beberapa waktu lalu, Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan menyebutkan pihaknya akan menaikkan status pengusutan kasus Sumber Waras ke tingkat penyidikan. Namun belakangan, Basaria malah mengatakan KPK belum menemukan adanya indikasi korupsi.
BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Hadiri Sidang Pleno Laporan Tahunan 2015 MA
"Makanya jawabannya jangan seperti politik dong. Semua rakyat itu terfokus pada kerugian negara terhadap pembelian Sumber Waras," ungkap Lulung ketika dihubungi, Rabu (2/3).
Politikus PPP yang akrab disapa Haji Lulung ini menegaskan semua bukti sudah diserahkan ke KPK antara lain hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menemukan adanya enam penyimpangan pembelian lahan tersebut dengan APBD DKI tahun 2014.
BACA JUGA: Bareskrim Polri Diminta Usut Kasus Ijazah Palsu Wagub Sumbar
Selain itu, lanjut Lulung, Ahok sendiri sudah mengakui adanya pembelian lahan seluas 3,64 hektar untuk pembangunan rumah sakit khusus jantung dan kanker. "Jadi kita bilang penegak hukum harus yang bener, jangan takut ada konspirasi kekuasaan dong," tandas Lulung. (rmo/dil/jpnn)
BACA JUGA: Mendagri: Penerimaan Mahasiswa IPDN Bersih KKN
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penyebab BPJS Kesehatan Defisit Rp 5 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi